Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesalahan Pola Asuh yang Berdampak Negatif pada Masa Depan Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu
Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua harus berhati-hati dalam menerapkan pola asuh anak. Beberapa penelitian menunjukkan pola asuh anak yang kerap dilakukan akan berdampak pada perkembangan anak.

Naluri orang tua dalam pola asuh akan selalu melindungi dan merawat anak. Namun, dalam melakukannya, penting untuk mewaspadai semua kesalahan pengasuhan yang akan berdampak negatif pada masa depan anak. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari orang tua.

Tidak mengungkapkan rasa sayang kepada anak
Orang tua boleh sangat sangat sayang anak tetapi jika tidak mengatakannya secara langsung, maka anak tidak akan tahu. Apa yang diinginkan anak dalam hidup adalah membuat orang tua bangga, bersenang-senang, dan yang paling penting dihargai dan diakui atas usaha mereka. Sebagai orang tua, jika gagal melakukannya, hal itu dapat merusak jiwa anak dan mempengaruhi masa depan. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu untuk memberi tahu anak betapa Anda menyayangi dan menghargai keberadaan mereka.

Orang tua kendalikan keputusan dan pilihan hidup
Ada kalanya orang tua harus membiarkan anak-anak membuat keputusan penting. Mengontrol setiap aspek kehidupan akan membuat anak merasa dibatasi dan membuat mereka meragukan diri sendiri. Mampu mengambil keputusan juga dapat memberikan kepercayaan diri untuk bertindak.

Memberikan batasan ruang yang cukup
Orang tua harus memberi anak ruang yang cukup. Hormati batasan dan jangan melanggar privasi. Ketika anak-anak tumbuh, mereka ingin mendapatkan kendali atas hidup. Orang tua juga perlu memantau tanpa membuat mereka merasa diawasi. Jika tidak memberikan ruang terhadap, anak mungkin tidak mempercayai orang tua atau menjadi curiga sehingga anak akan berbohong. Meskipun ini sifat umum, mereka akan terus bohong sampai dewasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan berdebat atau bertengkar dengan pasangan di depan anak
Jangan pernah berdebat atau bertengkar di depan anak-anak. Ini akan meninggalkan dampak trauma yang bertahan lama, yang dapat membuat mereka meragukan hubungan sendiri di masa depan. Orang tua adalah panutan anak-anak, maka harus memberikan contoh cinta, kepercayaan, dan kesetiaan.

Harapan tinggi pada anak
Setiap anak tak sama dan memiliki potensi berbeda. Memiliki harapan yang tinggi hanya akan menekan anak untuk lebih banyak bekerja dan tidak bermain. Mereka juga perlu istirahat dan jika orang tua terus mendorong terlalu banyak, mereka tidak akan memiliki masa kanak-kanak yang dibutuhkan. Ini juga dapat mempengaruhi masa depan anak di kemudian hari.

ANDINI SABRINA | TIMES OF INDIA

Baca juga: Bermaksud Melindungi Anak, Pola Asuh Ini Bisa Menjurus ke Helicopter Parenting

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

21 jam lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

22 jam lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

1 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

1 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

6 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

6 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

7 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

8 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.


Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

12 hari lalu

Mantan Presiden Moon Jae-in (kiri), yang saat itu menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, berpose dengan putrinya Moon Da-hye selama kampanye terakhir pemilihan presiden ke-19 di Gwanghwamun Square di Seoul, dalam foto arsip ini dari 8 Mei 2017. /News1
Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

Jaksa Korsel yang menyelidiki tuduhan perekrutan yang melibatkan mantan menantu laki-laki eks Presiden Moon Jae In, telah memperluas penyelidikan