Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO dan ILO Ingatkan Efek Tekanan Kerja Berlebihan dan Durasi Kerja yang Panjang

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi kerja telah berubah selama pandemi Covid-19. Orang-orang bekerja dari rumah, anak-anak sekolah di rumah, siapapun mengalami pembatasan pergerakan demi mencegah penyebaran virus corona.

Sekilas, bekerja di rumah mungkin terdengar simpel. Tak perlu repot berpakaian, makeup, menghadapi kemacetan, berdesakan di angkutan umum, dan sebagainya. Cukup menyediakan tempat yang nyaman untuk bekerja di rumah, dan semua berjalan seperti seharusnya.

Apabila kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, orang tentu menjadi bosan. Terlebih saat tugas terus bertambah sehingga terpaksa bekerja dalam jangka waktu lama. Studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menunjukkan, terjadi peningkatan kematian sebesar 29 persen di 194 negara karena tekanan kerja yang berlebihan dan jam kerja yang panjang selama pandemi Covid-19.

WHO dan ILO membuat pedoman jam kerja maksimal seseorang adalah 40 jam seminggu. Lebih dari itu, maka termasuk berlebihan dan berbahaya untuk kesehatan. Dan semakin banyak keluhan pekerjaan tambahan serta tekanan selama bekerja dari rumah di masa pandemi Covid-19.

Dua organisasi ini menyatakan, sebagian besar karyawan di seluruh dunia tengah menghadapi masalah kesehatan yang ekstrem. Dan dalam beberapa kasus, memicu kematian. Terlalu banyak bekerja akan mengakibatkan stres. Dan jika hal ini terjadi dalam waktu lama, maka bertubi dan bertumpuklah tekanan yang dia alami.

Apabila stres ini tidak dilepaskan atau hormon stres kian memuncak, maka akan mempengaruhi kerja jantung. Tekanan pekerjaan atau tenggat yang kian singkat membuat detak jantung kian cepat, tekanan darah naik, kurang tidur, dan umumnya diiringi dengan pola makan yang tidak sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang yang stres cenderung mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat dan lemak. Tubuhnya juga tidak bugar karena tak punya waktu berolahraga. Pada beberapa kasus, orang yang mengalami stres memilih 'pelarian' ke minuman beralkohol hingga obat-obatan terlarang untuk meredakan tekanan yang dia rasakan.

Sebab itu, penting untuk memperhatikan masalah pekerjaan berlebih karena tidak hanya mempengaruhi kualitas kerja, namun juga pada kesehatan secara holistik. Perusahaan, karyawan, dan siapapun sebaiknya meningkatkan kesadaran tentang bahaya tekanan pekerjaan serta menciptakan lingkungan kerja yang bebas stres.

YINOLA CRISSY ELENROSE HADRIAN | TIMES OF INDIA

Baca juga:
Bagian Tubuh Sering Bergerak Sendiri, Mungkin Ini Sebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

2 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

19 jam lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

1 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

2 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

5 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.