Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warna Kuku dan Kaitannya dengan Kanker

Reporter

image-gnews
Kuku rusak. shutterstock.com
Kuku rusak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuku membantu melindungi jari tangan dan kaki dan memungkinkan kita melakukan aktivitas yang tidak bisa dilakukan tanpanya, seperti menggaruk atau memungut sesuatu. Kuku menerima darah dan nutrisi dari tubuh dan itu bisa menandakan kekurangan atau penyakit tersembunyi yang mungkin diderita.

Perubahan warna kuku mungkin tidak tampak mengkhawatirkan dalam banyak kasus. Namun, terkadang itu bisa menjadi pertanda penyakit kronis, terutama kanker. Karena itu, mari kita lihat apa yang dapat diungkapkan kuku tentang kesehatan.

Kuku bisa mengatakan banyak tentang kesehatan. Perubahan kuku bisa terjadi pada siapa saja, tergantung dari jenis penyakit, kekurangan yang dialami seseorang. Sementara kuku yang menguning atau menebal dapat menunjukkan infeksi jamur, kuku yang rapuh mungkin merupakan penanda penyakit tiroid atau anemia.

Jika melihat retakan kecil di kuku, itu mungkin mengindikasikan psoriasis atau alopecia areata. Selain itu, garis putih di bawah kuku dapat berarti Anda menderita penyakit ginjal atau hati. Cara terbaik adalah memeriksakan diri ke dokter. Diagnosis dini dapat melindungi dari penyakit mematikan seperti kanker.

Perubahan warna kuku tidak boleh diabaikan karena dapat mengindikasikan kanker. Melanoma subungual, sejenis kanker kulit, dapat dideteksi melalui perubahan warna kuku. Ini bisa muncul dalam bentuk garis gelap di bawah kuku, yang menyebabkan perubahan warna kuku. Ini dapat membuat area gelap di dekat kutikula kuku, juga dikenal sebagai lesi subungual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain sebagai tanda kanker, perubahan warna kuku tersebut juga bisa merupakan hasil dari pengobatan kanker, efek samping yang biasanya terjadi akibat obat kanker. Melanoma subungual dapat menunjukkan gejala lain. Selain pembentukan garis-garis hitam pada kuku jari tangan atau kaki, ada tanda-tanda melanoma subungual lain yang bisa muncul pada kuku, seperti:

-Kuku lemah dan rapuh
-Memar di kuku yang sulit disembuhkan
-Pendarahan di sekitar kuku
-Penipisan, retak pada lempeng kuku
-Garis-garis kehitaman atau kecoklatan yang terus bertambah

Perawatan adalah kunci. Mengingat melanoma mengancam jiwa, jika tidak diobati, bisa berakibat fatal. Pemeriksaan fisik dan biopsi dapat membantu diagnosis. Perawatan akan melibatkan pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, dan terapi bertarget, tergantung pada seberapa jauh kanker telah berkembang.

Baca juga: 3 Jenis Tahi Lalat yang Wajib Anda Tahu, Mana yang Berisiko Jadi Kanker

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.