Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Batuk dan Pilek, Mungkin Ini Sebabnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya di musim hujan, hidung tersumbat, batuk, dan pilek bisa terjadi kapan saja dan sangat mengganggu aktivitas selama bekerja. Terkadang, muncul rasa malu saat batuk di masa pandemi Covid-19.

Melansir dari Pink Villa, batuk dan flu sangat mengganggu ketika sedang tidur malam. Belum lagi, saat batuk, muncul dugaan dari rekan kerja adanya gejala Covid-19. Berikut empat penyebab orang sering flu, batuk, dan pilek.

Imunitas rendah
Flu dan pilek ada hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh. Jika terus terserang pilek dan batuk setiap kali musim pancaroba, maka cobalah untuk membuat perubahan pada gaya hidup. Tambahkan minuman penguat kekebalan tubuh, seperti jahe dan madu, dan cobalah untuk menghindari makanan dingin saat musim pancaroba.

Alergi
Alergi adalah penyebab pilek, mata berair, dan hidung meler. Alergi ini bisa menjadi akut dan kronis. Jadi, coba kenali penyebabnya dan jauhi. Jaga diri tetap terhidrasi untuk dapat membantu meringankan gejala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keturunan
Jika salah satu dari orang tua rentan terhadap alergi, maka ada kemungkinan Anda juga menderita alergi. Oleh karena itu, tetap periksa saat batuk dan pilek serta konsultasikan kondisi ke dokter.

Flu musiman
Flu musiman dan virus biasa terjadi saat pergantian musim. Pada musim pancaroba, Anda bisa menggunakan pakaian hangat, mengonsumsi sayuran hijau, menjaga kebersihan. Jika tetap batuk dan pilek sepanjang tahun, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan vaksin flu setelah berkonsultasi dengan dokter. Ini mungkin membantu menyelamatkan dari ketidaknyamanan.

Baca juga: Apakah Tes Covid-19 Akan Positif Jika Kita Sedang Flu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

5 hari lalu

Ilustrasi biji wijen. shutterstock.com
Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun tak semua orang boleh mengonsumsinya karena alasan tertentu.


5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

13 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

Pepaya dapat menimbulkan efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi, penyakit batu ginjal, atau hipoglikemia.


IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

17 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

17 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

17 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.


Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

22 hari lalu

Kipas Angin
Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

Pakar kesehatan menyebut alasan tak disarankan tidur sambil menyalakan kipas angin karena lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya.


Gejala Keracunan Kecubung dan Cara Menanganinya

50 hari lalu

Kecubung. Foto : Shutterstock
Gejala Keracunan Kecubung dan Cara Menanganinya

Sebagian orang memang sengaja mengonsumsi buah kecubung agar bisa mabuk dan berhalusinasi. Berikut gejala keracunan kecubung.


Dokter Anak Ingatkan Bahaya Bedak Tabur pada Bayi Baru Lahir

52 hari lalu

Ilustrasi bedak bayi. Guardian.com
Dokter Anak Ingatkan Bahaya Bedak Tabur pada Bayi Baru Lahir

Dokter anak menyebut beberapa bahaya bedak tabur bila diberikan pada bayi yang baru lahir. Berikut sarannya.


Penyebab Penyakit Rentan Menyerang di Masa Pancaroba

56 hari lalu

Petugas fogging Puskesma Palmerah melakukan foging di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyebut ada mekanisme dalam proses pengasapan atau fogging untuk mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di DKI terbanyak di wilayah Jakarta Barat, ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa. TEMPO/Subekti.
Penyebab Penyakit Rentan Menyerang di Masa Pancaroba

Dokter menjelaskan perubahan kelembapan udara di masa pancaroba bisa menyebabkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.


Saran Ahli Gizi agar Daya Tahan Tubuh Terjaga di Musim Pancaroba

11 Juli 2024

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Saran Ahli Gizi agar Daya Tahan Tubuh Terjaga di Musim Pancaroba

Ahli gizi menjelaskan makanan tinggi gula akan menekan daya tahan tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan di musim pancaroba ini.