Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Curhat, Jangan Pendam Perasaan

Reporter

image-gnews
Saat teman curhat karena masalah kesehatan mental, seperti depresi, hindarilah bersikap reaktif. (Pexels/Ramil Ugot)
Saat teman curhat karena masalah kesehatan mental, seperti depresi, hindarilah bersikap reaktif. (Pexels/Ramil Ugot)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memendam perasaan atau emosi akan menimbulkan dampak negatif, tidak hanya pada pikiran namun juga pada kesehatan fisik, mulai dari mengurangi sistem kekebalan tubuh, memicu penyakit kronis, dan masih banyak lagi. Alih-alih membuat hati lega, kebiasaan memendam perasaan tidak akan membuat perasaan itu hilang, justru akan membuatnya semakin tumbuh dan membebani pikiran.

Memendam emosi adalah kondisi ketika pikiran berusaha untuk menghindari, tidak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat, baik secara disadari ataupun tidak. Beberapa emosi yang seringkali dipendam antara lain kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.

“Marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lain pada dasarnya merupakan bentuk emosi yang normal dialami setiap manusia. Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin. Namun, diperlukan cara yang tepat agar perasaan tersebut bisa benar-benar tersalurkan dengan baik dan positif," kata CEO dan salah satu pendiri HatiPlong, Farah Djalal.

Dia memaparkan tiga cara belajar mencurahkan perasaan hati atau curhat yang dapat memberikan manfaat karena segala beban bisa tercurahkan.

Jujur dan berdamai dengan diri sendiri
Alih-alih dipendam dan diabaikan, cobalah bertanya pada diri sendiri mengenai perasaan yang sedang dirasakan dan apa yang menyebabkan Anda merasa seperti itu. Jangan menyembunyikan dan mengelakkan perasaan sendiri. Cobalah untuk jujur dan menerima diri dengan lapang dada. Hal ini penting karena Anda perlu benar-benar memahami perasaan sendiri sebelum akhirnya mencari tahu solusi terbaik untuk meluapkan curahan hati atau curhat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lakukan hobi atau bidang yang disukai
Setelah memahami perasaan sendiri, coba mencari cara terbaik untuk melepaskannya. Jika enggan menceritakan perasaan kepada orang lain, satu cara yang bisa menjadi pilihan adalah melakukan hobi atau bidang yang disukai, seperti mendengarkan lagu yang sesuai dengan kata hati, melukis, menulis, dan lain sebagainya.

Cerita kepada orang yang dipercaya
Selain melakukan hobi, bercerita kepada orang yang dipercaya juga bisa membantu menerjemahkan perasaan yang terpendam. Mungkin sebagian merasa malu atau takut membebani orang lain dengan keluh kesah dan cerita. Atau bahkan Anda merasa membutuhkan saran profesional untuk mengatasi perasaan. Jika demikian, Anda bisa bercerita dan berkonsultasi pada psikolog. Dengan kemajuan teknologi, konsultasi dengan psikolog lebih mudah secara daring.

Baca juga: 5 Cara Meredakan Traumatis bagi Penyintas PTSD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Psikolog: Amarah Hebat di Balik Kesedihan

14 jam lalu

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Psikolog: Amarah Hebat di Balik Kesedihan

Berkaca dari kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, psikolog mengimbau warga yang merasakan gejala gangguan kejiwaan segera berobat


Psikolog Forensik: Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Layak Dihukum Mati

15 jam lalu

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Psikolog Forensik: Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Layak Dihukum Mati

Pembunuhan 4 anak di Jagakarsa layak disebut pembunuhan berencana


KPAI Catat 37 Kasus Anak Mengakhiri Hidup, Psikolog Klinis: Kekerasan Jadi Faktor Risiko

6 hari lalu

Ilustrasi anak depresi/murung. Shutterstock.com
KPAI Catat 37 Kasus Anak Mengakhiri Hidup, Psikolog Klinis: Kekerasan Jadi Faktor Risiko

Kasus perilaku anak mengakhiri hidup menjadi penyebab kematian terbesar ketiga.


Lupakan Cinta Tak Berbalas dengan Cara Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Lupakan Cinta Tak Berbalas dengan Cara Berikut

Jika merasakan pedihnya cinta tak berbalas, coba lakukan empat hal ini agar lebih ikhlas menerimanya.


Alasan Kita Tak Harus Menjaga Perasaan Orang Lain, Ikuti Kata Hati

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Alasan Kita Tak Harus Menjaga Perasaan Orang Lain, Ikuti Kata Hati

Terus menjaga perasaan orang lain sementara hati menanggung beban juga tidak baik dampaknya. Coba lakukan hal ini.


Setahun ChatGPT: Pertumbuhan yang Cepat hingga Kontroversinya

10 hari lalu

Chatgpt. Shutterstock
Setahun ChatGPT: Pertumbuhan yang Cepat hingga Kontroversinya

Hari ini genap satu tahun ChatGPT diluncurkan, walau masih baru ternyata peminat ChatGPT mengalami peningkatan yang signifikan atau ramai.


Ghisca dan Anggi Dua Tersangka Penipuan Berjumlah Besar, Psikolog: Gen Z Cenderung Naif

19 hari lalu

RFP alias Anggi tersangka pembajak paket Shopee Express senilai Rp 337 juta. Foto Polda Metro
Ghisca dan Anggi Dua Tersangka Penipuan Berjumlah Besar, Psikolog: Gen Z Cenderung Naif

Ghisca dan Anggi memiliki kesamaan, yaitu berstatus mahasiswa dan berusia muda yang masuk dalam kategori generasi Z atau Gen Z.


Mengenali Kekerasan Emosional dan Dampaknya

20 hari lalu

Ilustrasi marah (pixabay.com)
Mengenali Kekerasan Emosional dan Dampaknya

Kekerasan emosional atau emotional abuse perilaku kekerasan nonfisik yang bertujuan menyakiti atau membuat orang lain tak nyaman


Tipe Perempuan yang Jadi Jaminan Hubungan Cinta Menyenangkan

20 hari lalu

Ilustrasi pasangan. loversguide.net
Tipe Perempuan yang Jadi Jaminan Hubungan Cinta Menyenangkan

Ada beberapa kualitas yang sebaiknya dimiliki perempuan dan sering menjadi jaminan hubungan cinta berjalan menyenangkan dan awet.


Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

23 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

Seperti penyakit, depresi juga bisa kambuh. Psikolog beri saran untuk mengatasinya.