Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu yang Tepat untuk Mengukur Tekanan Darah, Anda Pasti Tidak Menduganya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengukur tekanan darah atau tensi ternyata tidak bisa sembarang waktu. Ada momentum yang paling tepat untuk mengetahui tekanan darah.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Universitas Hasanuddin, Antonia Anna Lukito menyarankan pemeriksaan tekanan darah sebaiknya pada pukul 02.00 sampai 03.00 atau sebelum waktu subuh. "tekanan darah paling tinggi menjelang bangun tidur," kata Antonia dalam diskusi daring bertajuk 'Deteksi Dini Jantung: Apakah Mungkin?' pada Kamis, 18 November 2021.

Antonia menjelaskan, waktu sebelum tidur ini menjadi momentum yang tepat untuk mengukur tekanan darah karena biasanya dalam periode ini terjadi "lonjakan pagi hari". Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi di pagi hari biasanya memiliki hasil pemeriksaan tekanan yang lebih rendah pada waktu lain, misalnya saat siang, sore, atau malam hari.

"Lonjakan pagi hari ini berbeda dari hasil pengukuran tekanan darah di waktu lain," katanya. Apabila hasil tensi pada pagi tersebut tidak melonjak sepanjang 24 jam berikutnya, maka kondisi orang tersebut baik-baik saja. ini baik. Contoh, hasil pengukuran tekanan darah pada pukul 02.00-03.00 menunjukkan 150/90 mmHg, kemudian sepanjang 24 jam berikutnya masih di bawah itu, maka kondisi kesehatan orang tersebut baik.

Tekanan darah mengacu pada kekuatan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Beberapa hal yang mempengaruhi tekanan darah, antara lain stres, aktivitas fisik, dan diet. Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Jika pengukuran tekanan darah menunjukkan angka antara 120/80 mmHg sampai 139/89 mmHg, maka orang tersebut berisiko terkena hipertensi. Jika lebih dari 140/90 mmHg sudah terkena hipertensi.

Tekanan darah mengalami fluktuasi sepanjang malam. Ketika mulai tidur, tekanan darah turun sekitar 10 sampai 30 persen. Lalu tekanan darah meningkat menjelang bangun. Pada beberapa orang, peningkatan ini bisa jadi signifikan dan mengakibatkan hipertensi pagi atau "lonjakan pagi hari".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemeriksaan tekanan darah secara teratur dapat membantu memahami fluktuasi tekanan darah, sekaligus mengidentifikasi hipertensi. Sebelum mengukur tekanan darah, sebaiknya buang air kecil dulu, tubuh rileks, dan ambil posisi yang nyaman selama 5 menit sebelum pengukuran. Jangan merokok, minum alkohol, atau berolahraga selama 30 menit sebelum mengukur tekanan darah.

Posisi tubuh saat mengukur tekanan darah adalah, punggung dan kaki lurus, telapan kaki rata pada lantai, dan tangan tidak tegang. Sepanjang tangan yang ditensi berada pada bidang datar dengan ketinggian sejajar jantung. Tempatkan manset pada lengan sehingga bagian bawah manset tensimeter berada tepat di atas lipatan siku.

Baca juga:
Benarkah Garam Dapat Memicu Tekanan Darah Tinggi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

22 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

9 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

11 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.