TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan teknologi yang lebih besar akan berpengaruh terhadap keterampilan yang dibutuhkan di seluruh pekerjaan dalam beberapa tahun ke depan. World Economic Forum (WEF) merilis sepuluh keahlian yang bakal dibutuhkan pada 2025 mendatang.
WEF melaporkan, 50 persen dari semua karyawan akan membutuhkan pelatihan ulang pada 2025, seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi. Sementara itu, pemikiran kritis dan pemecahan masalah menempati urutan teratas daftar keterampilan yang diyakini para pengusaha akan semakin menonjol dalam lima tahun ke depan.
Melansir dari laman resmi WEF, weforum.org, responden Survei Pekerjaan Masa Depan memperkirakan bahwa sekitar 40 persen pekerja akan membutuhkan pelatihan ulang selama enam bulan atau kurang. Berikut 10 keahlian yang dibutuhkan di tahun 2025 mendatang versi WEF:
1. Analytical thinking and innovation atau pemikiran analitis dan inovasi
2. Active learning and learning strategies atau pembelajaran aktif dan strategi pembelajaran
3. Complex problem-solving atau pemecahan masalah yang kompleks
4. Critical thinking and analysis atau berpikir kritis dan analisis
5. Creativity, originality, and initiative atau kreativitas, orisinalitas dan inisiatif
6. Leadership and social influence atau kepemimpinan dan pengaruh sosial
7. Technology use, monitoring and control atau penggunaan, pemantauan, dan pengendalian teknologi
8. Technology design and programming atau desain dan pemrograman teknologi
9. Resilience, stress tolerance and flexibility atau ketahanan, toleransi stres, dan fleksibilitas
10. Reasoning, problem-solving and ideation atau penalaran, pemecahan masalah dan ide
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Punya Penghasilan Besar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.