Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Suplemen dan Vitamin yang Tak Perlu Dikonsumsi Khusus

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat orang membeli dan mengonsumsi banyak suplemen dan vitamin. Namun, ada 10 suplemen dan vitamin yang ternyata tidak perlu dibeli.

Sebagian besar nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan sebenarnya sudah didapatkan dari pola makan yang seimbang. Berikut 10 vitamin dan suplemen yang tidak perlu dibeli serta dikonsumsi, seperti dilansir dari Eat This.

Multivitamin
Multivitamin mungkin terdengar bagus di atas kertas. Multivitamin artinya mengandung banyak vitamin dan sering disebut untuk meningkatkan kesehatan jantung, fungsi otak, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Bahan-bahannya dapat mencakup herbal, asam amino, asam folat, dan banyak lagi. Namun, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan multivitamin membuat dampak yang signifikan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

"Bagi yang memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pola makan, tidak semua orang melakukannya. Multivitamin tidak akan melakukan banyak hal selain menghasilkan urin yang berwarna dan mahal," ujar Kris Sollid, ahli gizi terdaftar dan Direktur Senior Komunikasi Gizi di Dewan Informasi Pangan Internasional.

Vitamin A
Vitamin A banyak ditemukan dalam makanan seperti yogurt, keju, dan telur. Kebanyakan orang sudah mendapatkan vitamin A tiga kali sehari. Jadi, jika mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan, tubuh bisa mengalami keracunan vitamin A. Efek sampingnya bisa berupa kebingungan atau rangsangan yang tidak dapat dijelaskan, iritasi kulit, bahkan rambut rontok. Hal terbaik tetap mendapatkan vitamin A harian melalui makanan dan minuman, kecuali memiliki alergi yang membatasi makanan tertentu.

Kava
Beberapa percaya kava bisa menjadi alternatif obat yang ringan dan tidak terlalu berbahaya untuk meredakan kecemasan. Saat mengonsumsi kava, orang-orang yang mendukung potensi manfaatnya mengatakan mengalami perasaan rileks, sejahtera, dan stres yang berkurang secara umum. Sementara penelitian telah menunjukkan kava dapat mengobati kecemasan sampai tingkat tertentu, tidak ada bukti lain yang menunjukkan efektivitasnya dalam mengobati kondisi lain. Padahal, konsumsi kava berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan hati.

Zat besi
Lebih dari 1,5 persen persen populasi di Amerika Serikat atau sekitar 5 juta orang menderita anemia defisiensi zat besi, dan suplemen mungkin baik jika direkomendasikan oleh dokter. Sementara sepuluh juta lagi total kekurangan zat besi (bukan anemia). Masalah itu dapat diatasi dengan pola makan yang lebih baik. Mengonsumsi lebih banyak zat besi daripada yang dibutuhkan melalui suplemen dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, bahkan pendarahan internal dalam kasus yang ekstrem.

Vitamin B-12
Manusia membutuhkan vitamin B12 untuk menjaga saraf dan sel darah tetap sehat. Kekurangan dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yang membuat orang sering merasa lelah dan lemah. Vegetarian, terutama vegan, membatasi atau menghindari makanan dari sumber hewani, di mana B-12 ditemukan secara alami. Sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui yang vegetarian atau vegan untuk mendapatkan cukup vitamin B-12 karena ibu dan anak membutuhkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh, juga meningkatkan penglihatan dan kesehatan reproduksi. Makanan yang mengandung vitamin E antara lain alpukat, minyak nabati, selai kacang, dan mangga. Pria membutuhkan sekitar 4 mg sehari dan wanita 3 mg, tetapi tidak perlu melalui asupan harian. Vitamin E disimpan dalam tubuh jika tidak diperlukan segera setelah dikonsumsi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, diet seimbang kemungkinan besar akan meniadakan kebutuhan akan suplemen.

Biotin
Kekurangan biotin jarang terjadi. Institut Kesehatan Nasional menyatakan mereka yang ketergantungan alkohol, wanita hamil dan menyusui, dan yang memiliki kelainan langka dan kekurangan biotin mungkin ingin mempertimbangkan suplemen. Namun, mereka harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. Biotin penting untuk rambut, kulit, kuku, serta sebagai kendaraan untuk mengubah nutrisi menjadi energi esensial dan dapat ditemukan di banyak makanan. Daging, ikan, telur, bayam, dan brokoli semuanya mengandung konsentrasi yang sesuai untuk kebanyakan orang.

Ragi nasi merah (angkak)
Ragi nasi merah atau angkak merupakan produk ragi yang tumbuh di atas nasi putih. Suplemen ini digunakan dalam pengobatan tradisional Cina untuk menurunkan kolesterol. Sampai sekarang, karena peraturan suplemen, tidak ada cara untuk mengetahui berapa banyak bahan aktif dalam produk. Karena itu, angkak bukan pengganti yang baik untuk obat resep atau statin. Meskipun terbukti menjanjikan dalam menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit jantung, ada risiko yang dapat dihindari jika hanya makan makanan yang berkontribusi pada kesehatan jantung.

Yodium (Iodin)
Meskipun dibutuhkan untuk memproduksi hormon tiroid, yodium ditemukan secara alami di banyak makanan seperti produk susu dan ikan. Siapa pun yang kekurangan dapat memasukkan lebih banyak garam beryodium ke dalam makanan. Wanita hamil mungkin ingin suplemen karena membutuhkan yodium 50 persen lebih banyak untuk janin serta yang mempraktikkan pola makan vegan. Di luar kategori tersebut mungkin tidak perlu yodium tambahan karena kemungkinan risiko kesehatan, seperti kerusakan pada tiroid jika terlalu banyak.

Omega-3
Menurut CDC, omega-3 salah satu suplemen paling populer yang digunakan oleh orang dewasa Amerika. Kris Sollid mengatakan asam lemak omega-3 ditemukan dalam makanan nabati dan hewani. Asam alfa-linolenat (ALA) adalah jenis omega-3 yang ditemukan dalam makanan nabati macam biji rami, kanola, dan minyak kedelai, serta asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA) adalah bentuk omega-3 dari ikan dan makanan laut. Tidak ada rekomendasi jumlah EPA atau DHA yang harus diasup tapi ada untuk ALA. Kebanyakan orang mendapatkan cukup ALA dari makanan yang disantap setiap hari.

Baca juga: Jenis Vitamin dan Suplemen yang Bisa Dikonsumsi selama Ramadan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

5 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

23 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

25 hari lalu

Omega 3
4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

25 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

27 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

28 hari lalu

Lumut laut atau Irish moss. Shuterstock
Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

Lumut laut disebut baik untuk pencernaan, kesehatan tiroid, dan kekebalan tubuh. Bella Hadid termasuk yang mengonsumsinya. Benarkah bagus?


Tips Merawat Kucing Anggora

32 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.


Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

36 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

43 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.