TEMPO.CO, Jakarta -Daun salam merupakan dedaunan yang sering dijadikan bahan tambahan untuk masakan. Rupanya daun yang seringdikeringkan ini memang punya banyak manfaat.
Daun salam memiliki nama latin Syzygium polyantha Wight. dan Eugenia lucidula Miq. Tanaman ini termasuk suku Myrtaceae. Dalam daun salam ada beberapa kandungan kimia yang baik bagi tubuh, seperti minyak atsiri 0,2 persen (sitral, eugenol), flavonoid, tannin.
Sebab peran senyawa di atas disebutkan daun salam jadi salah satu sumber antioksidan. Menyadur dari laman Institut Pertanian Bogor dalam repostory.ipb.ac.id, menyebutkan bahwa kombinasi daun salam berkorelasi positif terhadap aktivitas antikanker sebab bioaktivitas fraksi polifenol daun salam .
Maka berikut ini merupakan rangkuman manfaat daun salam bagi kesehatan.
1. Mengurangi dislipidemia, khususnya hipertrigliseridemia.
Hipertrigliseridemia merupakan tingkat tinggi dari jenis lemak tertentu (trigliserida) di dalam darah. Risiko tingginya hipertrigliserida di dalam darah menyebabkan pankreatitis atau pengerasan arteri. Ini meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung.
Daun salam dapat menurunkan kadar trigleserida di dalam tubuh, mengutip dari Jurnal BioKimia menyebutkan Gemfibrozil (kontrol positif) daun salam dapat menurunkan kadar trigliserida.
2. Menurunkan kadar LDL
lipoprotein berkerapatan rendah atau LDL (Low Density Lipoprotein) merupakan lemak sedikit protein. Ada sekitar 60-80 persen kolesterol LDL dalam darah. Dan daun salam, melalui penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyebutkan dosis senyawa aktif seperti quercetin yang terkandung dalam flavonoid menghambat sekresi Apo-B100 ke intestinum, sehingga berpengaruh terhadap LDL dalam darah.
3. Menurunkan kadar asam urat.
Jurnal Phamacon menyebutkan kpmbinasi daun salam dan jintan hitam daoat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah mencit putih jantan galur BalbC dengan dosis tunggal 200 mg/kgBB.
4. Anti Rheumatoid arthritis
Dikutip dari laman bestjournal.untad.ac.id, menyebutkan bahwa daun salam mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin serta minyak atsiri yang terdiri dari sitral dan eugenol.
Beberapa senyawa kimia yang terdapat pada daun salam berpotensi sebagai antireumatoid (Jenis flavonoid yang diketahui berperan dalam aktivitas antiinflamasi, senyawa ini memiliki mekanisme antiinflamasi dengan menghambat enzim siklooksigenase sehingga tidak membentuk mediator inflamasi.
TIKA AYU
Baca juga : Yang Perlu Anda Tahu tentang Asam Urat