TEMPO.CO, Jakarta - Keracunan makanan tentu tak pernah kita inginkan. Banyak faktor yang menyebabkan keracunan makanan, seperti adanya bakteri, virus, dan parasit yang ada dalam makanan yang dikonsumsi sehingga menyebabkan keracunan.
Makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi setelah mengalami keracunan makanan?
1. Makanan hambar
Makanlah makanan yang lembut di perut dan saluran pencernaan Anda. Mengutip dari Health Line, setelah keracunan makanan, konsumsi makanan hambar, rendah lemak, dan rendah serat. Lemak lebih sulit dicerna oleh perut Anda, terutama saat sedang kesal. Hindari makanan berlemak untuk mencegah gangguan lebih lanjut.
Makanan yang lembut di perut antara lain:
- pisang
- sereal
- putih telur
- sayang
- jelly tanpa rasa
- selai kacang
- nasi
2. Air jahe
Saat keracunan makanan, penting bagi tubuh Anda untuk mengikuti reaksi alaminya untuk membersihkan saluran pencernaan untuk menyingkirkan bakteri berbahaya. Itu sebabnya obat diare yang dijual bebas (OTC) bukanlah cara yang baik untuk mengobati keracunan makanan.
Saat gejala Anda mencapai puncaknya, Anda mungkin ingin mencoba minum teh jahe. Jahe dikenal dapat menenangkan perut.
3. Air kelapa muda
Apabila gejala-gejala keracunan makanan timbul, segera minum susu kental ataupun air mineral sebanyak mungkin. Minum air kelapa muda terbukti memiliki khasiat sebagai penawar dan pengurai zat beracun.
4. Teh atau yogurt
Untuk mengobati keracunan makanan, makanan yang dapat dikonsumsi yaitu dengan minum teh dan yogurt karena mengandung senyawa antibakteri dan antimikroba yang bisa melawan bakteri penyebab keracunan.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makanan, Lakukan 5 Langkah ini