Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Stadium Lanjut Kanker Paru dengan Deteksi Dini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis paru konsultan onkologi dan anggota Pokja Onkologi Toraks PDPI, Sita Laksmi Andarini, mengatakan orang yang berisiko tinggi terkena kanker paru sebaiknya segera melakukan pemeriksaan skrining atau deteksi dini guna mencegah kejadian kanker stadium lanjut.

“Bulan ini bertepatan dengan Lung Cancer Awareness Month. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk peduli kanker paru, artinya ada tindakan skrining dan deteksi dini kanker paru,” kata Sita dalam webinar “Urgensi Pasien Kanker Paru terhadap Akses Pengobatan Inovatif”, Selasa, 23 November 2021.

Sita mengatakan orang berisiko tinggi terkena kanker paru di antaranya laki-laki di atas 45 tahun, perokok maupun yang sudah berhenti merokok kurang dari 10 tahun, perokok pasif, memiliki riwayat genetik serta riwayat fibrosis paru. Selain itu, para pekerja di pertambangan, pabrik semen, pabrik kaca, atau jenis pekerjaan lain yang berpotensi menghirup paparan silika juga perlu memeriksakan kondisi paru-paru.

“Kalau belum ada gejala maka skrining atau periksakan diri. Kalau ada gejala seperti batuk, batuk darah, nyeri dada, sesak napas yang belum membaik dalam dua minggu, segera rujuk untuk CT scan toraks untuk deteksi dini kanker paru,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar pasien tetap waspada apabila hasil pemeriksaan menunjukkan negatif tuberkulosis sebab kemungkinan kanker paru masih tetap ada.

“Deteksi dini kanker paru juga harus bersamaan dengan deteksi tuberkulosis supaya dapat ditemukan lebih awal dan wajib dirujuk untuk dilakukan CT scan,” ujarnya.

Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Elang Samoedro, mengatakan hingga saat ini tingkat skrining untuk deteksi dini di Indonesia belum merata dan menyeluruh karena masih terpusat di kota-kota besar dan belum menyentuh ke daerah terpencil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Beberapa modalitas seperti kemoterapi, terapi target, radioterapi, bahkan hanya ada di kota-kota besar yang mungkin akses masyarakat yang di daerah perifer agak sulit,” katanya.

Elang juga menggarisbawahi pentingnya pemerataan akses pengobatan kanker paru mengingat saat ini hanya penderita kanker paru tipe Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) positif saja yang masuk dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sementara itu, Sita menyebutkan tata laksana diagnosis, biopsi, serta beberapa tindakan pengobatan kanker paru memang telah terkover BPJS, namun untuk Anaplastic Lymphoma Kinase (ALK) positif, ROS1 positif, serta imunoterapi belum terkover oleh BPJS.

“Mungkin ke depan kami mengharapkan pemerintah untuk bisa lebih memperhatikan supaya bisa terkover obat-obatan tersebut,” tuturnya.

Ia juga berharap adanya keterbukaan akses yang lebih banyak terhadap obat-obatan generik untuk terapi target maupun imunoterapi sehingga dapat memudahkan proses terapi bagi penyintas kanker paru.

Baca juga: Perlunya Deteksi Dini Kanker Paru untuk Memperbesar Harapan Hidup

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

21 jam lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

1 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

1 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

1 hari lalu

Puput Novel/Foto: Instagram/Puput Novel
Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.


Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

1 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

Ibunda Puput Novel tak kuasa menahan tangis di pemakaman putri tercintanya, sambil memanjatkan doa.


Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

2 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

Puput Novel meninggal pada 8 September 2024, sepekan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-50.


Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

Timun kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehtaan tubuh, mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga membantu mengurangi risiko kanker


Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

2 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

Pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Apa saja resikonya?


Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

3 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri daMeskipun idealnya manusia memiliki dua organ paru-paru, namun pada beberapa kondisi beberapa orang mungkin hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi normal.


Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

4 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

Pada November tahun lalu, Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru.