"

Inilah Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

Reporter

Editor

Nurhadi

Bidan Puskesmas bersama Kader PKK melakukan pemeriksaan pada balita di Posyandu Anggrek 2, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Oktober 2021. Posyandu mempunyai peran sangat penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan balita yang ada di wilayahnya dan dapat mencegah kasus stunting. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bidan Puskesmas bersama Kader PKK melakukan pemeriksaan pada balita di Posyandu Anggrek 2, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Oktober 2021. Posyandu mempunyai peran sangat penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan balita yang ada di wilayahnya dan dapat mencegah kasus stunting. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, JakartaStunting merupakan kondisi yang tidak biasa pada tubuh manusia. Stunting adalah indikator malnutrisi kronis yang mengacu pada keterbelakangan pertumbuhan linier dan defisit pertumbuhan kumulatif pada anak-anak.

Mengutip dari qcademic.uop.com, stunting bisa menjadi faktor dalam kegagalan untuk tumbuh tinggi yang terjadi sebagai akibat dari nutrisi yang tidak memadai dalam jangka waktu yang lama.

Seorang anak kemungkinan mengalami stunting apabila ia lebih kecil dari anak-anak lain seusianya. Ini biasanya dianggap sebagai masalah medis jika mereka lebih kecil dari 95 persen anak-anak seusia mereka serta tingkat pertumbuhannya yang lambat.

Keterlambatan pertumbuhan juga dapat didiagnosis pada anak yang tingginya dalam kisaran normal, tetapi laju pertumbuhannya melambat. Mengutip dari Health Line, berikut adalah ciri-ciri anak mengalami stunting:

  • Anak memiliki bentuk dwarfisme tertentu, ukuran lengan atau kaki mereka mungkin tidak sesuai dengan proporsi normal tubuh mereka.
  • Anak memiliki kadar hormon tiroksin yang rendah, mereka mungkin kehilangan energi, sembelit, memiliki kulit yang kering, dan rambut yang kering.
  • Anak memiliki tingkat hormon pertumbuhan (GH) yang rendah, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan wajah mereka, menyebabkan mereka terlihat muda secara tidak normal.
  • Pertumbuhan anak tertunda disebabkan oleh penyakit perut atau usus di mana mereka mungkin mengalami tinja berdarah, diare, sembelit, muntah, atau mual.

Selain ciri-ciri di atas, sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami stunting kemungkinan tidak pernah mencapai potensi tinggi mereka sepenuhnya.

Mengutip dari ncbi.nlm.nih.gov, anak yang mengalami stunting memiliki perkembangan kemampuan kognitif yang buruk yang mengarah pada kinerja pendidikan yang kurang optimal dan penurunan kapasitas intelektual, perkembangan motorik, dan sosial ekonomi.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca juga: Sebab Masih Banyak Anak Alami Gizi Buruk dan Stunting




Berita Selanjutnya





Manfaat Berbuka Puasa dengan Buah saat Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Manfaat Berbuka Puasa dengan Buah saat Ramadan

Pakar menyarankan memilih buah saat berbuka puasa saat Ramadan karena mengandung nutrisi lain seperti serat, tak cuma manis.


Buruh Dibegal Delapan Orang di Bekasi, Pelaku Masih Anak-Anak

2 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Buruh Dibegal Delapan Orang di Bekasi, Pelaku Masih Anak-Anak

Suhendar, 50 tahun, menjadi korban begal oleh delapan orang di Jalan Raya CBL, Kampung Wangkal, Cibitung, Kabupaten Bekasi


Cegah Stunting, Politisi Muda PSI Ajak Makan Satu Butir Telur Setiap Hari

2 hari lalu

Cegah Stunting, Politisi Muda PSI Ajak Makan Satu Butir Telur Setiap Hari

Pentingnya pemenuhan gizi anak untuk tumbuh kembang anak kedepannya.


Bansos Menjelang Lebaran, Ayam dan Telur akan Dibagikan ke 7 Provinsi

2 hari lalu

Pengurus RT mengumpulkan sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BSNT) untuk dibagikan ke penerima manfaat di desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 13 Juli 2021. Kementerian Sosial telah mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 18,8 juta penerima manfaat seiring diberlakukannya PPKM Darurat. ANTARA/Dedhez Anggara
Bansos Menjelang Lebaran, Ayam dan Telur akan Dibagikan ke 7 Provinsi

Bantuan sosial atau bansos menjelang Lebaran berupa ayam dan telur rencananya akan dibagikan ke tujuh provinsi. Provinsi mana saja?


Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

Orang tua menerapkan metode pembelajaran puasa kepada anak secara bertahap.


Bayi Naik Pesawat Seharusnya Tak Duduk di Pangkuan, Ini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bayi dalam pesawat. nbcnews.com
Bayi Naik Pesawat Seharusnya Tak Duduk di Pangkuan, Ini Penjelasannya

Saat ini, anak-anak di bawah 2 tahun dapat naik pesawat secara gratis di Amerika Serikat atau dengan sedikit biaya internasional.


Kokoon Hotel Gelar Food Rescue Tanggulangi Stunting di Banyuwangi

4 hari lalu

Kegiatan Food Rescue yang diadakan oleh Hotel Kokoon Banyuwangi di kawasan Petak 5.
Kokoon Hotel Gelar Food Rescue Tanggulangi Stunting di Banyuwangi

Food Rescue ini merupakan upaya Kokoon Hotel Banyuwangi mendukung program pemerintah atasi stunting, yakni kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama.


Mengapa Heru Budi Kosongkan Jabatan Kepala Dinas Kesehatan Saat DKI Gencar Atasi Stunting?

4 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menghadiri Focus Group Discussion dengan tema
Mengapa Heru Budi Kosongkan Jabatan Kepala Dinas Kesehatan Saat DKI Gencar Atasi Stunting?

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan untuk mengosongkan posisi Kepala Dinas Kesehatan di saat gencar atasi stunting.


Bisa Cegah Demensia hingga Kanker, Inilah 5 Manfaat Buah Apel

4 hari lalu

buah apel (pixabay.com)
Bisa Cegah Demensia hingga Kanker, Inilah 5 Manfaat Buah Apel

Menurut sebuah penelitian, apel mengandung nutrisi yang terbagi menjadi tiga, yaitu makronutrien, vitamin dan mineral.


BPIP Kerahkan Paskibraka Kampanye #CukupDuaTelur

5 hari lalu

Bonus demografi yang digadang-gadang akan terjadi pada 2035 akan menentukan nasib Bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.
BPIP Kerahkan Paskibraka Kampanye #CukupDuaTelur

Bonus demografi yang digadang-gadang akan terjadi pada 2035 akan menentukan nasib Bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.