Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peternakan Yellowstone dan Kevin Costner yang Membuat Penonton Tak Beranjak

image-gnews
Iklan

INFO GAYA - Mengikuti kisah kehidupan keluarga John Dutton, yang diperankan oleh Kevin Costner, dengan segala permasalahannya, kian hari kian menarik saja. Tak heran, jika salah satu serial televisi  dengan penonton tertinggi di Amerika Serikat ini, sejak season (musim) satu sampai tiga, dan kini mulai memasuki musim keempat, selalu ditunggu-tunggu pemirsanya. 

Tentu tak cuma Kevin Costner, aktor kawakan pemeran karakter John Dutton yang  selalu tampil berwibawa sekaligus memikat penonton sebagai satu-satunya alasan. Di tangan sutradara sekaligus penulis naskah Taylor Sheridan dan John Linson, serial drama Yellowstone pun menyajikan alur cerita yang seru, makin bikin penasaran, apalagi setelah episode terakhir di musim ketiga berakhir dengan kejadian tragis bom meledak dan tertembaknya John Dutton. 

Jika kelak Yellowstone musim empat yang baru diputar di Amerika pada 7 November 2021 ini kembali mencatatkan jumlah penonton yang fantastis, bukanlah hal mengejutkan. Serial drama pertama besutan Paramount Network ini memang pantas menerimanya, dengan sederet kekuatan yang disuguhkan oleh film serial dengan total sepuluh episode pada season 4 ini.

Dikutip dari situs deadline.com, peringkat tayangan perdana Yellowstone musim empat versi The Nielsen Live+3 meraup total 12,7 juta penonton. Episode perdana tersebut bisa disaksikan melalui Paramount Network dan siaran langsung di CMT, Pop, dan TV Land. Terbukti, Yellowstone season 4 mengalahkan tayangan perdana musim ketiga yang sukses menarik 7,6 juta penonton. The Nielsen juga menyebutkan, episode perdana musim empat yang ditayangkan di Paramount Network saja, sukses menyedot 10,5 juta penonton. 

Sekadar mengingatkan, Yellowstone musim satu yang diputar perdana pada 2018 pernah mencatatkan posisi sebagai serial televisi dengan penonton terbanyak setelah The Walking Dead. Episode pertama Yellowstone “Day Break” kala itu sukses menyedot 2,8 juta penonton. Kekuatan akting bintang sekelas Kevin Costner dan cerita yang ditawarkan menjadi jawabannya. 

Kevin, aktor penerima Piala Oscar yang sudah berusia 66 tahun ini, sebagai pemeran John Dutton di Yellowstone tentu tak perlu disangsikan lagi. Penggemarnya dari berbagai kalangan terutama generasi 90-an pasti kenal benar bagaimana totalitasnya saat berperan dalam film seperti The Bodyguard, The Postman, juga Robin Hood: Prince of Thieves.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yellowstone memiliki 9 episode di musim pertama, dilanjutkan dengan masing-masing 10 episode di musim kedua dan ketiga. Serial ini mendapat ulasan beragam dari kritikus film, sebagian besar memuji visual latar cerita yang ditampilkan. Situs film Rotten Tomatoes menyebut, musim kedua dan ketiga Yellowstone mendapatkan rating di atas 88 persen. Di Indonesia, serial Yellowstone bisa disaksikan  di Mola.

Maka, kalau tim produksi film yang digawangi oleh produser eksekutif Stephen Kay dan Ron Burkle dari 101 Studios ini diganjar sederet penghargaan, bukan hal aneh. Di balik cerita yang mengangkat sisi-sisi kehidupan khas keluarga Amerika dengan berbagai konfliknya, para pemain dengan akting yang mumpuni, plus lokasi syuting yang sedap dipandang mata dengan ranch-nya yang apik, Yellowstone layak diapresiasi. 

Serial yang bercerita tentang kehidupan pemilik peternakan terbesar “Yellowstone Ranch” di Amerika Serikat John Dutton dalam mempertahankan tanah warisan keluarganya dari ambisi para musuh yang hendak merebutnya, didukung sederet pemain hebat pula. Seperti, Wes Bentley (Jamie), Kelly  Reilly (Beth), Luke Grimes (Kayce), David Annabelle (Lee), Cole Hauser (Rip), serta Gil Birmingham (Thomas Rainwater). 

Gil Birmingham yang berperan sebagai kepala suku Indian di ladang Broken Rock Reservation adalah musuh keluarga Dutton, yang dianggap sebagai penyabot lahan leluhurnya selama puluhan tahun. Di mana pun di dunia ini, kepastian hukum soal tanah ulayat selalu menimbulkan perdebatan berkepanjangan. Pelik. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

9 jam lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.


Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

18 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).


Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

27 hari lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

Godzilla X Kong: The New Empire menjadi film kelima dalam franchise MonsterVerse yang dituturkan perlahan tapi diimbangi visualisasi menarik.


Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

30 hari lalu

Poster Para Betina Pengikut Iblis 2. Foto: Max Pictures.
Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

Para Betina Pengikut Iblis 2, seperti halnya film pertama, penonton dibatasi usia 21 tahun ke atas


Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

31 hari lalu

Poster film Keluar Main 1994. Foto: Finisia.
Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

Film Keluar Main 1994 memadukan unsur budaya, edukasi, keluarga, dan asmara di kalangan anak SMA yang dekat dengan remaja Indonesia.


Review Film 24 Jam Bersama Gaspar: Adegan Laga hingga Senggol Isu Krusial

44 hari lalu

24 Jam Bersama Gaspar. Foto: Instagram/@24jambersamagasparfilm
Review Film 24 Jam Bersama Gaspar: Adegan Laga hingga Senggol Isu Krusial

Dengan penggunaan bahasa Indonesia baku, 24 Jam Bersama Gaspar membuat film ini lebih berkelas lantaran menjangkau penonton yang lebih luas.


Review Film Tanduk Setan: Antologi Cerita dan Pesan tentang Klenik

48 hari lalu

Poster film Tanduk Setan. Foto: Instagram.
Review Film Tanduk Setan: Antologi Cerita dan Pesan tentang Klenik

Film Tanduk Setan menggabungkan dua cerita antara kehidupan dan kematian ini di dalamnya terdapat selipan pesan yang bisa diresapi selama berpuasa.


Review Film Kuyang: Urban Legend dan Tradisi Khas Kalimantan

50 hari lalu

Poster film Kuyang. Foto: Instagram.
Review Film Kuyang: Urban Legend dan Tradisi Khas Kalimantan

Kisah Kuyang itu kemudian diangkat menjadi sebuah film yang diproduksi oleh Aenigma Picture dan disutradarai oleh Yongki Ongestu.


Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

52 hari lalu

The Zone of Interest. Foto: Instagram/@klikfilm
Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

Film The Zone of Interest menampilkan kengerian peristiwa Holocaust di Jerman pada Perang Dunia II tanpa memperlihatkan satu pun adegan berdarah.


Review Film Bonnie: Adegan Aksi dan Drama yang Berpadu dengan Sastra

57 hari lalu

Poster film Bonnie. Dok. Istimewa.
Review Film Bonnie: Adegan Aksi dan Drama yang Berpadu dengan Sastra

"Emosional, tegang, dan menghibur," adalah kata yang tepat untuk menggambarkan film Bonnie. Berikut review selengkapnya.