Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Atasi Gejala Kelelahan pada Penyintas COVID-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelelahan adalah gejala yang paling sering ditemukan pada sindrom pasca-COVID. Keluhan ini bahkan masih dirasakan setelah 100 hari terpapar COVID-19.

Pada pasien yang sempat mengalami kondisi gangguan paru berat saat terkena COVID-19, seperti acute respiratory distress syndrome (ARDS), dua pertiganya merasakan keluhan kelelahan yang signifikan setelah setahun terkena COVID-19. Keluhan yang dirasakan sangat mirip dengan sindrom kelelahan kronis, yang terdiri dari kelelahan yang menjadikan tubuh tidak berdaya, nyeri, mengalami disabillitas neurokognitif, gangguan tidur, gejala disfungsi otonom, serta perburukan kondisi fisik dan kognitif.

"Kondisi hipertensi, obesitas, serta gangguan kesehatan mental menjadi beberapa faktor risiko orang mengalami sindrom pasca-COVID," ujar dr. Hikmat Pramukti, Sp.PD, spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah, Pondok Indah.

Hikmat mengatakan penyebab pasti terjadinya sindrom pasca-COVID masih terus diobservasi. Ada yang menyebutkan gejala ini terjadi akibat kerusakan organ-organ yang disebabkan oleh virus dan sisa peradangan yang masih berlangsung walaupun virus sudah tidak ada.

Untuk mengatasi gejala kelelahan, hal pertama yang dapat dilakukan oleh para penyintas COVID-19 adalah mencari tahu sumber atau organ mana yang mendasari keluhan ini, apakah akibat gangguan kondisi di jantung, paru, gabungan keduanya, atau merupakan penurunan kapasitas fungsional tubuh karena infeksi COVID-19 yang berat.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan mendalam mengenai keluhan yang dirasakan, barulah penanganan terhadap kondisi organ yang mendasari dapat dilakukan sehingga tatalaksananya tepat sasaran. Oleh sebab itu, beberapa penelitian merekomendasikan para penyintas COVID-19 yang sempat dirawat inap di rumah sakit, baik dengan atau tanpa komorbid untuk melakukan evaluasi seminggu setelah rawat inap. Pemeriksaan lanjutan ini bertujuan untuk mendeteksi dan segera melakukan tata laksana apabila terdapat komplikasi yang terkait COVID-19.

"Sedangkan pada penyintas COVID-19 yang tidak dirawat inap sebelumnya, sebaiknya dilakukan evaluasi gejala setelah 3 minggu pascasembuh dari COVID-19," kata Hikmat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi penyintas COVID-19 yang masih merasakan gejala multisistem yang berlangsung lebih dari 12 minggu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter sesuai gejala yang dirasakan. Pada pemeriksaan lanjutan perdana, dokter spesialis terkait akan melakukan pemeriksaan komprehensif, mulai dari anamnesis/tanya jawab dengan pasien, pemeriksaan fisik, serta pemerikaan penunjang untuk menilai fungsi organ tubuh yang sering terdampak COVID-19, seperti jantung, paru, sistem saraf, ginjal, hati, hormonal, pembekuan darah, dan kebugaran tubuh.

Pemeriksaan lebih spesifik akan disesuaikan dengan derajat keparahan gejala dan sistem organ yang mengalami gejala tertentu. Data yang telah terkumpul saat ini menunjukkan pasien COVID-19 yang telah vaksinasi lengkap menunjukkan lebih sedikit kemungkinan terjadi sindrom pasca-COVID dibanding yang belum divaksin lengkap.

Akan tetapi, kemampuan untuk kembali pulih sepenuhnya seperti sedia kala sangat bergantung pada kondisi dasar individu tersebut sebelum sakit, perjalanan penyakit saat terkena COVID-19, dan tipe serta berat komplikasi yang dialami.

"Para penyintas COVID-19 disarankan untuk melakukan latihan fisik sesuai dengan kemampuan dan batas toleransi masing-masing dan secara bertahap terprogram meningkat hingga dapat kembali ke kondisi semula," ujar Hikmat.

Hikmat mengatakan pada tujuh hari pertama, biasanya jenis latihan ringan yang direkomendasikan adalah latihan pernapasan dan fleksibilitas. Kemudian pada tujuh hari berikutnya, intensitas latihan fisik bisa mulai ditingkatkan, misalnya dengan latihan berjalan cepat dan seterusnya dengan tetap memperhatikan batas toleransi, tidak memaksakan diri, dan beristirahat apabila merasa kelelahan.

Baca juga: Tips buat Penyintas Covid-19 agar Cepat Pulih dan Tetap Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

19 jam lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

Dokter anak menyarankan orang tua mengatur waktu perjalanan mudik untuk mencegah anak kelelahan yang bisa mempengaruhi masalah kesehatan.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenal Pilot Fatigue yang Jadi Penyebab Ketiduran Pilot dan Kopilot Batik Air

16 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Mengenal Pilot Fatigue yang Jadi Penyebab Ketiduran Pilot dan Kopilot Batik Air

Minimalisasi pilot fatigue seperti yang terjadi di Batik Air, dapat dilakukan perbaikan sistemik efektivitas program Fatigue Risk Management System.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.