TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya bikin kenyang, lima kebiasaan makan ini juga bisa membuat hidup lebih lama. Banyak orang tidak merasa sakit dan berasumsi ia sehat, padahal bisa jadi ia tidak tahu kalau sakit.
Nyatanya, setiap hari pasti ada serangan yang mengancam kesehatan tubuh. Anda harus berterima kasih kepada sistem kekebalan tubuh yang selalu menjaga organ-organ agar bisa berfungsi dengan baik. Sistem pertahanan ini mendukung dan saling berinteraksi untuk mencegah penyakit sebelum menyerang.
Mereka membentuk benteng yang mengelilingi kesehatan dan memobilisasi sel-sel yang menyembuhkan dari dalam. Masing-masing sistem pertahanan ini dipengaruhi oleh pola makan dan Anda bertanggung jawab untuk itu. Diet ini juga akan mempengaruhi masa hidup.
Berikut lima cara mengatur makan atau diet yang dapat membuat hidup lebih lama, seperti dikutip dari Eat This, Not That.
Konsumsi kedelai, teh, dan sayuran
Untuk menjalani hidup lebih lama dan bebas penyakit, tubuh perlu menjaga keseimbangan antara kemampuan membentuk pembuluh darah baru dan menjaga pertumbuhan sel itu tetap terkendali. Proses membelah dan menumbuhkan pembuluh darah baru, yang dikenal sebagai angiogenesis.
Tujuan dari diet angiopreventif adalah menjaga sistem pertahanan angiogenesis tubuh dalam keadaan seimbang yang sehat. Makanan paling efektif untuk meningkatkan kemampuan tubuh melawan kanker dan menjaga keseimbangan angiogenesis adalah kedelai, rasberi hitam, tomat, teh, delima, bahkan akar manis, bir, dan keju.
Makan lebih banyak ikan dan flavonoid
Salah satu makanan regeneratif yang paling ampuh adalah ikan berlemak. Diet kaya minyak ikan meningkatkan produksi sel induk yang terkait dengan sirkulasi yang lebih baik pada otot yang kekurangan oksigen. Makanan lain yang memacu regenerasi termasuk cokelat hitam kaya flavonoid, teh hitam, bir, anggur merah, mangga, dan minyak zaitun.
Pilih makanan kaya antioksidan
DNA dapat rusak oleh faktor lingkungan seperti radikal bebas atau proses penuaan alami, yang memperpendek ujung-ujung kromosom yang dikenal sebagai telomer. Kabar baiknya, makanan tertentu dapat mendorong DNA untuk memperbaiki diri sendiri. Selain itu, beberapa makanan mengaktifkan gen yang membantu dan mematikan yang berbahaya. Makanan yang mendukung perbaikan DNA yang kuat dan memperlambat penuaan sel adalah makanan yang kaya nutrisi dengan sifat antioksidan, seperti vitamin A, C, D, E, beta-karoten, likopen, lutein, dan selenium. Makanan yang mengandung nutrisi tersebut yaitu:
-Bayam
-Kangkung
-Wortel
-Brokoli
-Jeruk
-Beri
-Paprika merah
-Lentil
-Kacang navy
-Telur
-Sarden
-Almond
-Biji rami
-Biji labu
-Kopi
-Teh
-Kedelai
-Kunyit
Konsumsi makanan anti-inflamasi
Setiap penyakit entah bagaimana terkait dengan sistem kekebalan tubuh dalam satu atau lain cara. Dalam beberapa kasus, respons imun lemah dan tidak dapat melawan infeksi secara efektif. Dalam kasus lain, sistem kekebalan tubuh mengalami kelelahan kronis, menyebabkan peradangan dan seringkali merusak jaringan sehat, biasanya disebut juga dengan autoimun. Makan makanan yang tepat secara teratur dapat mengurangi peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh yang terganggu, membantu tetap sehat lebih lama. Untuk meningkatkan pertahanan tubuh, konsumsi makanan yang bersifat antiinflamasi berikut:
-Minyak zaitun
-Jus kranberi
-Kecambah
-Brokoli
-Jus anggur
-Rasberi hitam
-Kenari
-Akar manis
-Bluberi
-Cabai
Makanan fermentasi
Banyak orang yang tidak tahu pentingnya memperhatikan kesehatan usus. Bakteri di usus memiliki banyak tanggung jawab untuk kesehatan. Anda harus menjaga bakteri baik tersebut untuk pencernaan sehat. Hindari pemanis buatan yang akan mengganggu keberadaan bakteri baik. Minuman terbaik untuk menjaga keseimbangan bakteri usus adalah teh hitam, oolong, dan hijau. Makanan lain yang bermanfaat bagi usus adalah buah kiwi, cokelat hitam, kacang kaya serat, dan makanan fermentasi seperti kimchi, asinan kubis, yogurt, dan kefir.
Baca juga: Jaga 7 Kebiasaan Berikut, Tak Hanya di Masa Pandemi Covid-19