TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan anak akan diikuti dengan perkembangan pola perilakunya. Namun tidak jarang, anak-anak melakukan kesalahan baik kesalahan disengaja maupun tidak disengaja. Agar tidak mengulangi kesalahan tersebut atau membuat anak merasa jera, orang tua memberikan sebuah sanksi sebagai bentuk pendisiplinan.
Penting bagi perhatian orang tua untuk memberikan pola hukuman yang tepat. Sebaiknya, gunakan bentuk hukuman yang jauh dari kekerasan. Sebaliknya, gunakan strategi- strategi hukuman yang bermanfaat bagi anak-anak kelak. Berikut lima rekomendasi bentuk hukuman yang dapat diberikan pada anak apabila melakukan kesalahan.
Show and Tell
Mendisplinkan anak-anak dapat dilakukan dengan memberitahu salah dan benar atas suatu hal, dilansir dalam healthychildren.org. Praktikkan langkah ini secara tenang dengan menggunakan kata-kata dan tindakan. Misalnya, memberitahu dan mempraktikkan tentang tatacara menaruh mainan yang baik dan benar. Selain itu, beritahu bahwa menaruh mainan sembarangan adalah tindakan yang kurang tepat.
Menggunakan Strategi Edukasi
Dikutip dari parenting.firstcry.com, daripada memarahi anak dengan kondisi anak duduk telungkup sebaiknya beri sanksi kepada anak yang bersifat edukatif. Misalnya, berikan hukuman berupa tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolahnya, seperti menulis rangkaian huruf alfabet, mewarnai gambar, atau mengerjakan soal-soal matematika. Dengan demikian, selain memberikan sanksi, anak-anak juga sekaligus belajar.
Hindari Berdebat
Dijelaskan dalam verywellfamily.com, sebaiknya, berikan kalimat-kalimat yang merujuk pada sebuah harapan daripada debat. Misalnya, dengan menjelaskan bahwa orangtua yakin bahwa anak-anaknya bisa belajar dari kesalahan yang telah diperbuatnya. Berikan pernyataan sederhana berupa keyakinan jika anak-anak bisa untuk tidak mengulangi kesalahan lagi.
Jelaskan Tentang Risiko
Sebagaimana dilansir dari healthychildren.org, apabila anak-anak melakukan suatu kesalahan, orang tua dapat memberikan pernyataan yang menjelaskan bahwa setiap perbuatan memiliki risiko. Misalnya jika anak-anak enggan menata mainannya, maka mainan tersebut akan hilang atau rusak. Jangan lupa untuk berikan apresiasi apabila anak-anak berhasil melakukan suatu hal yang baik.
Tetapkan Batasan
Terapkan peraturan yang jelas dan konsisten yang dapat diikuti oleh anak-anak. Pastikan untuk menjelaskan aturan-aturan ini sesuai dengan usia anak sehingga mudah dipahami oleh mereka. Untuk menerapkan suatu sanksi, orang tua bisa berdiskusi dengan anak perihal hukuman tersebut sehingga anak-anak akan merasa memiliki tanggung jawab untuk mematuhinya.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Menghukum Bukan Cara Tepat Mendisiplinkan Anak, Simak Kata Pakar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.