TEMPO.CO, Jakarta - Seorang lansia berusia 66 tahun berinisial MDS mengemudikan mobil Mercedes-Benz berpelat B 1125 KAD yang melawan arah di jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau JORR. Pengemudi tersebut diduga mengalami gejala demensia.
Demensia merupakan istilah umum terhadap sebuah kondisi di mana seseorang mengalami masalah pada kemampuan berpikir lainnya yang cukup parah untuk mengganggu kehidupan sehari-hari. Mengutip dari Alz.org, alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia.
Beberapa faktor risiko demensia sulit atau tidak mungkin diubah. Ini termasuk:
Usia
semakin tua Anda, semakin besar kemungkinan Anda terkena demensia. Namun, demensia bukanlah bagian alami dari penuaan
Genetik
secara umum, gen saja tidak dianggap menyebabkan demensia. Namun, faktor genetik tertentu terlibat dengan beberapa jenis yang kurang umum. Demensia biasanya berkembang karena kombinasi faktor genetik dan "lingkungan", seperti merokok dan kurang olahraga teratur.
Pendidikan
Tingkat pendidikan yang lebih rendah
Penelitian menunjukkan terdapat faktor risiko lain yang menyebabkan demensia, yaitu:
1. Gangguan pendengaran
2. Depresi yang tidak diobati
3. Kesepian atau isolasi sosial
4. Duduk hampir sepanjang hari
Penelitian menyimpulkan bahwa dengan memodifikasi faktor risiko yang dapat kita ubah, risiko demensia dapat dikurangi sekitar sepertiga. Mengutip dari Nhs.uk, para ahli setuju bahwa apa yang baik untuk jantung Anda juga baik untuk otak Anda. Risiko demensia dapat dikurangi dengan cara:
1. Makan makanan yang sehat dan seimbang
2. Menjaga berat badan yang sehat
3. Berolahraga secara teratur
4. Menjaga alkohol dalam batas yang disarankan
5. Berhenti merokok
6. Menjaga tekanan darah bagi penderita demensia
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: Apa Beda Demensia dan Alzheimer?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.