TEMPO.CO, Jakarta - Resistensi antibiotik merupakan kondisi di mana antibiotik tak lagi bisa membunuh kuman atau melawan bakteri pada infeksi yang ingin diobati. Kondisi ini akan membuat antibiotik tak efektif dalam menyembuhkan infeksi, sehingga menyulitkan proses penyembuhan.
Guna mencegah risiko tubuh resisten terhadap antibiotik, berikut disarikan dari berbagai sumber, beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Cuci tangan
Melansir National Foundation for Infectious Disease di situs nfid.org, tubuh akan terus menerus terpapar jutaan kuman, maka lakukan ncuci tangan secara teratur dapat membantu melawan kuman dan mencegah terkena penyakit.
2. Kenali Gejala
Saat terkena infeksi namun antibiotik tidak membuat luka membaik, justru malah memburuk, cobalah bicarakan hal tersebut pada tenaga profesional guna mendapat diagnosa.
3. Gunakan antibiotik dengan tepat
Tidak semua infeksi membutuhkan antibiotik, sedangkan beberapa infeksi tentu membutuhkan antibiotik yang berbeda. Pastikan Anda menggunakan antibiotik yang disarankan profesional, dan perhatikan dosis pakai yang tepat, jumlah dan waktu penggunaan. Jangan menggunakan antibiotik jika tidak disarankankan profesional.
4. Jangan gunakan antibiotik orang lain
Jangan meminum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain. Selain itu, jangan menyimpan antibiotik untuk digunakan di lain waktu atau di kasus infeksi berikutnya.
Sementara itu, tenaga medis dapat membantu mencegah resistensi antibiotik dengan cara:
1. Resepkan antibiotik dengan hati-hati
Pastikan untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang praktik dan dosis antibiotik yang direkomendasikan.
2. Edukasi pasien
Beritahu pasien tentang efek samping dan risiko yang terkait dengan antibiotik yang mereka pakai. Beritahu pasien tentang resistensi antibiotik dan bahaya penyalahgunaan.
3. Cuci tanganmu
Cuci tangan sesering mungkin, gunakan sarung tangan, pastikan peralatan bersih, dan lakukan tindakan pencegahan kontak dengan pasien yang baik.
4. Dapatkan vaksinasi
Menjaga diri tetap sehat dapat memastikan bahwa Anda tidak menularkan patogen berbahaya kepada pasien Anda.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Alasan Dokter Mengharuskan Obat Antibiotik Wajib Dihabiskan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.