Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan antara Demensia dan Alzheimer

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit orang mengidentifikasikan antara demensia dan alzheimer sebagai sebuah gangguan pada memori otak yang sama. Keduanya dianggap sebagai kondisi normal karena faktor penuaan karena bertambahnya usia.

Namun, sejatinya keduanya merupakan hal yang berbeda. Karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan demensia dan alzheimer untuk menentukan proses pengobatan yang tepat.

Demensia

Melansir dari healthline.com, demensia merupakan sebuah sindrom, bukan penyakit pasti. Secara umum, demensia merujuk pada sekelompok gejala atas ganggguan pada memori otak. Demensia mempengaruhi memori, pemikiran, pemecahan masalah, bahasa, dan persepsi, dan penalaran. Bahkan, demensia menyebabkan penderita merasa kebingungan akan suatu tempat dan nama.

Demensia disebabkan oleh penyakit yang merusak otak dengan menyebabkan hilangnya sel-sel pada saraf.  Gejala awal dari demensia adalah rasa lupa dan rasa bingung. Seseorang bisa mengalami lebih dari satu bentuk demensia. Alzheimer merupakan salah satu bentuk dari demensia

Alzheimer

Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia, sebagaimana dijelaskan dalam alz.org. Setidaknya, sebanyak 60-80 persen populasi di seluruh dunia menderita alzheimer. Sebagian besar penderita alzheimer berusia di atas 65 tahun keatas.

Alzheimer terjadi karena adanya perubahan otak yang kompleks setelah kerusakan sel. Mengutip dari webmd.com, protein (plak) dan serat (kusut) menumpuk pada otak sehingga memblokir sinyal saraf dan menghancurkan sel saraf.

Gejala awal dari alzheimer paling umum adalah kesulitan menerima informasi baru karena alzheimer menyerang bagian otak yang berfungsi menyerap informasi awal. Seiring berjalannya waktu, gejala alzheimer akan bertambah parah.

Beberapa gejala tersebut antara lain perubahan perilaku, kebingungan, bahkan kesulitan berbicara dan menelan. Meskipun faktor terbesar dari alzheimer adalah bertambahnya usia, tetapi tidak menutup kemungkinan Alzheimer diderita oleh orang dengan usia muda.

Baik alzheimer maupun penyakit demensia lainnya belum terdapat obat yang menyembuhkannya. Dokter cenderung akan memfokuskan perawatan pengelolaan gejala dan menjaga penyakit agar tidak semakin parah. Untuk mendeteksi penyakit ini, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan skrining menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI). 

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Apakah Demensia Sama Dengan Hilang Ingatan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

17 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

20 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

22 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

1 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

1 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

2 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.