Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kalimat Toxic yang Sering Diucapkan dalam Hubungan tanpa Disadari

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menjalin hubungan dengan orang terdekat kerap kali sering berbicara tanpa berpikir. Hal ini karena sudah merasa nyaman satu sama lain sehingga dapat berbagi apapun yang ada di pikiran.

Namun, nyatanya hal itu bisa berdampak negatif. Pernyataan spontan dapat disalahartikan dan kata-kata yang diucapkan bisa membuat orang lain sakit hati, bahkan tanpa menyadari efek dari kata-kata yang telah diucapkan. Berikut kalimat toxic atau beracun yang sering diucapkan orang tanpa disadari.

“Ini bukan masalah besar” atau “Kamu akan mengatasinya”
Respons semacam ini mungkin bermaksud baik, kamu mencoba membantu pasangan di sisi yang positif, berharap ia akan melihat apapun yang dialami bukan masalah yang besar. Tetapi, pernyataan ini dapat membuat orang tidak nyaman saat menghadapi situasi yang penuh emosi, kata terapis pernikahan dan keluarga yang berbasis di Miami, Amanda Baquero.

“Jika ingin mendukung pasangan selama masa sulit, cobalah mengatakan sesuatu seperti, 'Kedengarannya sulit. Aku bisa melihat mengapa kamu merasa seperti itu. Kita bisa melewati ini bersama-sama,'” katanya.

"Kamu seperti ayahmu"
Ini adalah kata-kata pertengkaran untuk menekan pasangan. “Itu tidak bertanggung jawab dan menghukum pasangan karena masalah keluarga yang mungkin ia bagikan secara pribadi atau pengamatan yang mungkin Anda buat tentang keluarganya,” kata terapis pernikahan dan keluarga yang berbasis di Los Angeles, Abigail Makepeace.

Kalimat seperti ini bisa sangat menyinggung karena biasanya mengacu pada sifat-sifat yang sudah disadari pasangan yang tidak ia sukai dari orang tuanya. Daripada menggunakan pernyataan negatif tentang pasangan dan keluarganya, beri tahu dia perilaku spesifik apa yang mengganggu dan buat permintaan untuk perubahan.

"Kamu selalu ..." atau "Kamu tidak pernah ..."
Kalimat yang sering diucapkan dalam pernyataan "Kamu selalu" atau "Kamu tidak pernah" ini, secara otomatis membuat pasangan bersikap defensif. “Berbicara secara mutlak dan salah mengartikan pasangan dengan cara ini hanya berhasil dalam satu hal, membuatnya mengabaikan semua yang Anda katakan setelah itu,” ujar Whetstone.

“Kamu salah melakukannya. Kenapa kamu tidak melakukannya dengan caraku saja?”
Sangat mudah untuk merasa frustrasi ketika pasangan mengatakan pernyataan "Cara kamu salah" alias berbeda dari yang kamu lakukan. Mengungkapkan nasihat dengan cara ini dapat membuat pasangan merasa diremehkan. Untuk itu, bisa mengatakan, "Sepertinya kamu mengalami kesulitan dengan ini. Aku punya ide yang mungkin bisa membantu. Kamu ingin dengar?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Aku sudah muak”
Pernyataan seperti "Aku sudah muak" atau "Aku ingin cerai" atau bahkan "Aku benci kamu" ini bisa sangat merusak, bahkan jika kamu tidak bermaksud demikian. Saling marah adalah hal yang wajar. Tetapi menyerang dan mengatakan hal-hal ekstrem di saat yang panas itu tidak sehat.

"Ketika berada di puncak stres, itu adalah waktu yang tidak tepat untuk membicarakan perasaan. Lebih baik tenang telebih dulu, lalu kembali mendiskusikan apa yang sedang terjadi,” kata Whetstone.

“Kamu terlalu sensitif”
Ketika pasangan merasa kesal dan kamu mengabaikannya dengan bersikeras ia terlalu sensitif atau emosional, hal itu tidak akan pernah membantu. Bahkan, jika kamu tidak sepenuhnya memahami atau setuju dengan sudut pandangnya, cobalah untuk tidak menghakimi. Pernyataan tulus seperti "Aku bisa mengerti mengapa itu menyakitimu" bisa sangat membantu membuat pasangan merasa didengar.

Tidak mengatakan apa-apa
Terkadang, diam bisa sama merusaknya dengan mengatakan hal yang salah. Mereka memiliki kecenderungan untuk menahan diri ketika pasangan mencoba melakukan percakapan yang matang. Perilaku ini dapat membuat pasangan merasa ditinggalkan dan ditolak pada saat hubungan emosional dibutuhkan, kata psikoterapis di Denver, Brittany Bouffard. Meminta pasangan untuk berpikir atau menenangkan diri boleh saj. Tetapi mengabaikan atau menolak melakukan percakapan yang sulit sama sekali tidak boleh.

“Jika berhubungan, coba beri tahu pasangan Anda perlu beberapa menit untuk sendiri tetapi bersedia berbicara,” kata Bouffard.

ANDINI SABRINA | HUFF POST

Baca juga: Sinyal Anda Cuma Cadangan buat Pasangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

1 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

3 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

3 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

6 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

6 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.