TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah NTT dan sekitarnya pada Selasa, 14 desember 2021, pukul 10.20 WIB. Peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan peringatan tersebut untuk wilayah NTT, NTB, Maluku, dan Sulawesi Selatan.
Gempa bumi adalah peristiwa berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antarlempeng bumi, aktivitas sesar, aktivitas gunung api, atau runtuhan bangunan. Indonesia adalah salah satu negara yang sering mengalami gempa karena terletak diantara tiga lempeng utama dunia, yakni lempeng Australia, lempeng Aurasia, dan lempeng Pasifik. Mengingat kita berada di daerah rawan gempa, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi, melansir laman resmi BMKG.
Sebelum terjadi gempa bumi
Memastikan, mengevaluasi, dan merenovasi
Gempa dapat menyebabkan bangunan roboh akibat struktur yang tidak dapat menahan guncangan atau karena guncangan yang begitu hebat. Oleh karena itu, jangan lupa mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi. Pastikan juga struktur dan letak rumah terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi, misalnya longsor.
Kenali lingkungan tempat bekerja
Perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat apabila terjadi gempa bumi dan sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung. Belajar juga melakukan P3K, menggunakan alat pemadam kebakaran, dan mencatat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
Persiapan rutin pada tempat bekerja dan tinggal
Misalnya perabotan seperti lemari, kabinet, dan lainnya diatur menempel pada dinding, dipaku atau diikat, untuk menghindari jatuh, roboh, atau bergeser pada saat terjadi gempa bumi. Kemudian, simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu matikan air, gas, dan listrik apabila sedang tidak digunakan.
Cek kestabilan benda yang tergantung atau dapat jatuh
Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material. Oleh karena itu, atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah serta mengecek kestabilan benda yang digantung atau yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi.
Alat yang harus ada di setiap tempat
Pastikan juga benda-benda ini ada di setiap rumah, termasuk kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, serta makanan dan air.
Saat terjadi gempa bumi
Jika berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan serta lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
Kalau berada di luar bangunan atau area terbuka
Hindari bangunan yang ada di sekitar, seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lainnya. Perhatikan tempat berpijak dan hindari apabila terjadi rekahan tanah.
Jika sedang di mobil
Apabila sedang bermobil, segera keluar, turun, dan menjauh dari mobil. Segera hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Jika tinggal atau berada di pantai
Bila tinggal atau berada di pantai, segera jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
Bila tinggal di daerah pegunungan
Bila tinggal di daerah pegunungan, hindari daerah yang mungkin terjadi longsor.
Setelah terjadi gempa bumi
Jika berada di dalam bangunan:
- Keluar dengan tertib
- Jangan menggunakan eskalator atau lift, gunakan tangga biasa
- Periksa apakah ada yang terluka dan lakukan P3K
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila Anda atau orang di sekitar mengalami luka parah.
Periksa lingkungan di sekitar
Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, terjadi hubungan arus pendek listrik, periksa aliran dan pipa air, serta hal-hal yang membahayakan.
Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
Jangan berjalan di daerah sekitar gempa karena kemungkinan bahaya susulan masih ada.
Mendengarkan informasi
Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio. Apabila terjadi gempa susulan, jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
Jangan panik dan jangan lupa berdoa demi keamanan dan keselamatan semua.