Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Kurang Tidur Dilarang Donor Darah, Kenapa?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Donor darah yang diselenggarakan PT Transjakarta pada Car Free Day Jakarta, 12 November 2016. Tempo/Avit Hidayat
Donor darah yang diselenggarakan PT Transjakarta pada Car Free Day Jakarta, 12 November 2016. Tempo/Avit Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Donor darah yang merupakan aktivitas sosial. Ada syarat tertentu untuk orang yang ingin menyumbangkan darahnya, antara lain umur, berat badan, kondisi kesehatan tubuh. Ketika akan melakukan donor darah, tenaga kesehatan akan menanyakan lama waktu tidur. Sebab, salah satu syarat utama, pendonor tidak boleh kurang tidur atau bergadang.

Larangan mendonor dalam kondisi tubuh kurang tidur akan menyebabkan penyumbang kelelahan yang dipengaruhi tekanan darah. Pendonor harus cukup waktu tidur 8 jam. Mengutip platform riset medis Mayo Clinic, bahwa tidur di bawah enam jam berpengaruh buruk untuk kesehatan. Kurang tidur berisiko gangguan kesehatan jantung, obesitas, dan diabetes. Tenaga medis tidak akan membolehkan orang yang kurang waktu tidur menyumbangkan darah.

Apalagi jika riwayat pendonor termasuk orang yang waktu tidurnya sering di bawah enam jam. Hal itu bisa memicu tekanan darah tinggi. Waktu tidur membuat tubuh mengontrol hormon yang dibutuhkan untuk mengatur stres dan metabolisme. Kalau mendonorkan darah dalam kondisi kurang tidur berisiko lemas dan pusing.

Dikutip dari laman resmi Palang Merah Indonesia (PMI), berikut larangan untuk pendonor:

  • Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
  • Pasien kanker
  • Sedang mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Kencing manis (diabetes melitus)
  • Kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
  • Epilepsi dan sering kejang
  • Pernah mengalami hepatitis B atau C
  • Sifilis
  • Ketergantungan narkoba
  • Kecanduan minuman beralkohol
  • Pasien HIV atau AIDS
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WILDA HASANAH

Baca: Layanan Digital untuk Donor Darah di Kabupaten Tangerang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

18 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

23 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

14 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

19 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

25 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.