TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pertama infeksi Covid-19 varian Omicron ditemukan di Indonesia. Pasiennya adalah seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Petugas kesehatan masih melacak interaksi pasien tersebut dengan orang lain untuk mencegah penyebaran.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengkategorikan Omicron sebagai Varian of Concern yang berarti perlu diwaspasi. Sebab itu, penting untuk tetap disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, dan segera vaksinasi.
Dengan adanya varian baru dari virus corona ini, apakah vaksin yang sudah ada sekarang efektif untuk mencegah tingkat keparahan dari infeksi Omicron? Di Indonesia, saat ini ada beberapa jenis vaksin Covid-19 yang tersedia, yakni Sinovac, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca.
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Rumah Sakit Universitas Indonesia, Ardiana Kusumaningrum mengatakan, hingga sekarang belum ada data apakah vaksin-vaksin yang beredar efektif mencegah atau menekan tingkat keparahan infeksi Covid-19 varian Omicron. "Perlu penelitian mendalam karena Omicron terbentuk dari mutasi yang cukup banyak dan berbeda dari varian sebelumnya," kata Ardiana dalam webinar "Bicara Sehat Special Sentra Vaksinasi Covid-19 Yayasan Wings Peduli dan RSUI: Menuju New Normal 2022" pada Kamis, 16 Desember 201.
Yang jelas, menurut Ardiana, cakupan vaksinasi tetap harus diperluas. Mengenai varian Covid-19 yang baru dan bisa jadi terus bermunculan, ada sisi lain yang perlu diperhatikan, yakni pengembangan vaksin itu sendiri. "Contoh vaksin AstraZeneca, saat ini sudah masuk ke stage ke sekian. Varian vaksinnya juga berbeda dan terus berkembang. Jadi, yang penting adalah vaklsinasi," ujarnya.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga:
Yang Perlu Dilakukan Setelah Ada Kasus Pertama Varian Omicron di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.