TEMPO.CO, Jakarta - Stress merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari. Menurut Susan Stainback, Profesor Emeritus di University of Northern lowa, stress adalah suatu kondisi ketegangan dan tekanan hidup sehari-hari yang disebabkan oleh harapan-harapan, tanggung jawab, atau tekanan sosial. Gejalanya dapat dilihat dari tingkah lakunya yang menarik diri, somatik, depresi, bahkan agresi.
Setiap orang berpotensi mengalami kondisi stress, termasuk anak-anak. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan melakukan senam otak (brain gym). Hal itu dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiyo Purwanto, dkk. Dalam jurnalnya yang berjudul “Manfaat Senam Otak (Brain Gym) dalam Mengatasi Kecemasan dan Stress pada Anak Sekolah” disebutkan bahwa senam otak efektif menurunkan stress pada anak.
Dilansir dari rsj.jabarprov.go.id, senam otak adalah serangkaian gerakan yang menghubungkan antara otak, indera, dan tubuh. Terdapat tiga gerakan dasar senam otak, yakni cross crawl, positive point, dan hook up. Dari tiga gerakan dasar itu, nyatanya mampu mengaktifkan kembali hubungan-hubungan saraf tubuh dan otak. Sehingga, memudahkan aliran energi elektromagnetik ke seluruh tubuh.
Penyebab anak mengalami gangguan stress salah satunya disebabkan karena kesulitan dalam belajar, misalnya cemas berlebih karena ujian. Anak biasanya akan berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di otak yang mengakibatkan mekanisme otak melemah dan bagian-bagian otak tertentu tidak berfungsi. Mengatasi hal itu, dapat dilakukan dengan tes otot atau senam otak. Tes otot berguna untuk mendeteksi gangguan-gangguan dalam tubuh yang mempengaruhi kemampuan belajar dan daya tangkap anak.
Sementara senam otak berfungsi membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat. Dengan terbukanya kembali, daya serap otak saat belajar dapat menggunakan seluruh otak (whole brain learning). Karena itu, National Learning Foundation USA telah mengakui bahwa senam otak sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik untuk menurunkan stress pada anak. Sebab, menurut dia, senam otak mampu memberikan beberapa manfaat. Di antaranya sebagai berikut:
(1) Memungkinkan anak untuk belajar dan bekerja tanpa stress.
(2) Dapat dilakukan dalam waktu singkat, yakni kurang dari lima menit.
(3) Tidak memerlukan bahan atau tempat yang khusus.
(4) Dapat dipakai dalam semua situasi dalam kehidupan sehari-hari.
(5) Sangat efektif dalam menangani anak yang mengalami hambatan dan stress saat belajar.
(6) Memandirikan dan mengaktifkan seluruh potensi yang dimiliki anak.
(7) Memperbaiki konsentrasi, meningkatkan fokus, dan daya ingat serta dapat mengendalikan emosi.
HARIS SETYAWAN
