TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit artritis merupakan penyakit peradangan yang terjadi pada persendian. Menurut laman healthline, artristis dapat mempengaruhi sendi atau beberapa sendi lainnya yang ada pada tubuh.
Gejala dari radang sendi itu sendiri pun biasanya berkembang dari waktu ke waktu, tetapi juga bisa muncul secara tiba-tiba. Penyebabnya bisa terjadi karena keausan sendi sebab terlalu sering digunakan, faktor usia dan sering terjadi pada orang dewasa yang memiliki usia di atas 50 tahun, cedera, kegemukan, gangguan autoimun, gen atau riwayat keluarga, serta kelemahan otot.
Atritis juga memiliki beberapa jenis radang sendi yaitu Osteoartiritis atau OA yang merupakan jenis radang sendi yang paling umum, Reumatoid Artritis atau RA, Artritis Psoriatik atau PSA, dan yang terakhir encok.
Jenis-jenis radang sendi ini pun memiliki gejala yang berbeda-beda salah satunya seperti Reumatoid Artritis atau singkatnya RA.
Dilansir dari reumatologi.or.id, RA merupakan suatu penyakit peradangan kronis yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang pada sendi Anda. Jenis artritis yang satu ini juga merupakan salah satu penyakit autoimun yang paling sering terjadi pada sendi.
Penyebab dari penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, namun RA pada perempuan lebih dominan tinggi terjadi dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, RA adalah salah satu penyakit yang paling sering terlambat di diagnosis, hal ini karena RA hampir tidak memiliki gejala.
Namun bukan berarti Reumatoid Artritis tidak memiliki gejala khusus, gejala-gejala yang dapat terjadi adalah nyeri sendi dan sedikit kaku di pagi hari. Diagnosisnya sendiri bisa terjadi melalui gejala dan pemeriksaan fisik oleh dokter, seperti adanya rasa panas, bengkak, dan nyeri pada sendi yang terlibat.
ASMA AMIRAH
Baca: Mendeteksi Dini Reumatoid Artritis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
