Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menjaga Kesehatan Paru-paru

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaga paru-paru tetap sehat dan prima, terutama di tengah pandemi Covid-19. Paru-paru yang sehat tidak hanya mampu menangkal infeksi virus seperti pilek, flu, dan Covid-19 tetapi juga lebih siap bangkit kembali lebih cepat bila virus menyelinap masuk.

Ada cara mudah yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Melansir Woman's World, berikut lima cara alami untuk menjaga kesehatan paru-paru menurut para ahli.

Suplemen zinc
Zinc diketahui mampu mencegah virus berkembang biak di dalam sel dan mengurangi risiko pneumonia hingga 50 persen. Sementara itu, sebuah laporan dari Spanyol baru-baru ini mengungkapkan orang-orang dengan kadar zinc yang sehat 76 persen lebih kecil kemungkinannya menderita komplikasi Covid-19 yang serius. Itulah sebabnya ahli kedokteran fungsional Fred Pescatore menyarankan untuk mengonsumsi 50 mg zinc larut setiap hari untuk menyerang virus pernapasan.

Menghirup melalui hidung
Jaringan hidung menghasilkan gas yang dikenal sebagai oksida nitrat (NO), yang dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan meningkatkan kadar oksigen hingga 20 persen. Terlebih lagi, menurut laporan peraih Nobel Louis Ignarro, NO diketahui memiliki kekuatan antivirus yang bertahan melawan infeksi. Oleh karena itu, percepat NO ke paru-paru hanya dengan menghirup melalui hidung.

Makan apel
Ternyata, makan apel sudah sangat membantu kesehatan paru-paru. Ahli imunologi Joanna Makowska mengatakan itu karena kulit apel mengandung flavonoid yang mengurangi peradangan saluran napas dan dapat memperkuat jaringan paru-paru. Selain itu, peneliti Finlandia juga menyarankan untuk makan sebutir apel besar setiap hari untuk meningkatkan resistensi terhadap virus sebesar 32 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Redakan batuk dengan ekstrak daun ivy
Peneliti Jerman menyebutkan esktrak daun ivy mampu mengurangi peradangan paru-paru, membuka saluran udara, dan meredakan batuk kronis.

Berlama-lama di kamar mandi
Spesialis pengobatan darurat Jeffrey Gusky mengatakan udara lembab sangat baik untuk paru-paru. Menjaga selaput lendir tetap lembab dapat membantu mempertahankan penghalang yang mencegah virus menembus paru-paru. Anda juga bisa menggunakan waslap yang telah diolesi minyak kayu putih di lantai kamar mandi. Studi menunjukkan cineol mampu melindungi paru-paru terhadap infeksi.

Baca juga: Aneka Makanan Sehat Sahabat Paru-paru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

4 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

9 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.