Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gampang Marah? Atasi dengan Cara Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Bos Galak/Marah. Shutterstock.com
Ilustrasi Bos Galak/Marah. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tetap tenang saat berada di tengah perdebatan yang sengit memang tidak mudah, terutama mempertahankan kesabaran. Terkadang, emosi terpendam sejak lama seringkali bisa meledak. Tetapi, sifat mudah marah bisa berakibat buruk terhadap hubungan, kesejahteraan, dan tingkat stres, yang pada akhirnya memberikan energi negatif.

Alih-alih fokus pada berpikir sebelum berbicara, Anda perlu melawan keinginan untuk meledak-ledak jika ingin mengendalikan amarah. Untuk membantu mengendalikan sifat pemarah dan mudah kesal, pakar empati dan pendiri CEO Curiosity Lab dan Actually Curious, Michael Tennant, membagikan tiga tips, dilansir dari Well and Good.

Tetapkan batasan untuk saling menghormati
Langkah pertama yang bisa dicoba untuk menangani amarah adalah dengan mengenalinya dan mengakui efek buruknya. Dari sana, tentukan tingkat rasa hormat yang dirasa pantas dan ingin diterima dari orang lain. Tetapi, Tennant menyarankan agar rasa hormat harus berjalan dua arah dan saling menguntungkan. Dengan membangun harapan untuk saling menghormati, ini akan membantu Anda berusaha lebih sadar pada saat toleransi dan emosi mulai bergejolak.

Anda bisa menuliskan pemikiran dalam jurnal dan buat langkah-langkah tindakan yang solid untuk bisa menahan reaksi agresif dan langsung demi reaksi yang sesuai dengan batasan yang telah dibuat pada jurnal. Jangan lupa, pantau kemajuan dan tuliskan pencapaian apapun yang bisa dilihat kembali selama masa-masa sulit.

Kembangkan rasa welas asih
Memang hampir mustahil bisa menangkal rasa marah dan kesal saat terjebak dalam kemarahan. Tetapi, dengan latihan Anda bisa melakukannya. Setiap kali mengalami sumbu pendek, ajukan pertanyaan ini kepada diri, "Apa yang coba dilindungi oleh kemarahan?" dan luangkan waktu sejenak untuk merenungkan jawabannya. Cari tahu akarnya. Tuliskan di jurnal bila itu membantu. Dengan menghilangkan kesalahan dari penerima, Anda bisa lebih berbelas kasih terhadap mereka dan menjinakkan pemicu amarah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berusaha untuk jadi lebih baik
Bagikan tujuan dengan teman dekat, keluarga, atau semua orang yang sering berinteraksi. Jelaskan kepada mereka Anda sadar dengan kebiasaan ini dan berusaha untuk memproses emosi dengan lebih efisien untuk menyelesaikan konflik tanpa menggunakan kata-kata kasar atau kekerasan.

Beri kesempatan kepada mereka untuk mengajar Anda menjadi lebih baik berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sendiri. Salurkan empati untuk Anda dan orang lain karena Anda juga manusia dan pantas mendapatkan kesabaran dan kasih sayang. Jangan juga menjadi kritikus untuk diri sendiri karena self-talk negatif bisa menjadi bumerang dan memperlambat kemajuan.

Baca juga: 7 Tips Mengendalikan Marah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

5 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

24 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

24 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

29 hari lalu

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan. Foto: Canva
Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan.


Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

58 hari lalu

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

Psikiater mengatakan berpikir positif dapat menyehatkan tubuh dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih fokus.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

59 hari lalu

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

16 Februari 2024

Ilustrasi pasangan bertengkar/cekcok. Shutterstock.com
Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

Marah hanya karena hal sepele sebenarnya wajar tapi kalau semakin gampang marah dan lebih sering, pasti ada yang tak beres dalam diri Anda.


Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

23 Januari 2024

Ilustrasi pria pemalu. shutterstock.com
Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

Secondhand embarrassment atau perasaan malu tak langsung untuk orang lain dirasakan karena manusia adalah makhluk sosial, bisa bikin stres.