Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Begadang, Ini Dampak Buruk yang Akan Ditimbulkan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi begadang. Freepik.com
Ilustrasi begadang. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malam tahun baru dinanti oleh banyak orang. Pergantian tahun yang terjadi tengah malam mengharuskan untuk begadang. Tapi kebiasaan begadang bukan hanya soal menunggu malam pergantian tahun.

Seringkali begadang juga dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan atau sekadar bermain saja. Bukan tanpa efek, begadang memiliki dampak kurang sehat bagi kesehatan tubuh manusia yang memerlukan istirahat yang teratur dan cukup.

Laman National Health Service, yang merupakan layanan kesehatan masyarakat di Britania Raya, mengungkapkan bahwa setidaknya orang dewasa membutuhkan delapan jam waktu tidur.

Banyak dampak dari begadang. Mengutip dari laman healthline.com, paling utama dapat membahayakan kesehatan fisik. Misalnya penambahan berat badan hingga kepada sistem kekebalan yang melemah.

Tanpa tidur yang cukup, otak dan sistem tubuh Anda tidak akan berfungsi secara normal. Meninjau dari sebuah studi pada 2010 yang menemukan bahwa terlalu sedikit tidur di malam hari juga dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Selain itu kurang tidur juga berdampak negatif terhadap kemampuan mental dan keadaan emosional, di mana akan merasa lebih tidak sabaran atau rentan terhadap perubahan suasana hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlaku impulsif, kecemasan, depresi, dan paranoid adalah resiko psikologis yang dapat muncul dari efek buruk kurang tidur.

Produksi hormon pada manusia juga tergantung pada tidur. Tubuh manusia membutuhkan setidaknya tiga jam tidur tanpa gangguan untuk memproduksi testosteron. Inilah mengapa kebiasaan begadang dapat mempengaruhi produksi hormon.

Terutama pada anak-anak dan remaja, di mana hormon membantu tubuh membangun massa otot dan memperbaiki sel dan jaringan. Kelenjar pituitari melepaskan hormon pertumbuhan sepanjang hari, tetapi tidur dan olahraga yang cukup juga membantu pelepasan hormon ini.

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga: Begadang Jangan Begadang Kalau Tak Mau Idap Alzheimer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

14 jam lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.