Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Cegah Serangan Rayap di Kayu-kayu Rumah

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi rayap pada perabotan. youtube.com
Ilustrasi rayap pada perabotan. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penyebab hancurnya sebuah bangunan rumah ternyata bukan hanya karena bencana, seperti gempa bumi atau angin ribut, melainkan rayap.

Ya, serangan rayap, binatang yang berkoloni ini mengikis kayu-kayu atau komponen rumah yang terbuat dari bahan organik kayu. Tak ayal, rayap mempunyai dampak ekonomis yang besar dalam kehidupan manusia, tepatnya aset sebuah keluarga. 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Rudy C. Tarumingkeng, menyatakan bahwa akibat serangan rayap pada bangunan rumah termasuk perkakas furnitur, kerugian ekonomis di Indonesia diperkirakan mencapai Rp300 miliar setiap tahun. 

“Rayap adalah serangga yang merugikan karena merusak (makan) kayu. Hal ini tergambar dalam pepatah lama ‘bak kayu dimakan rayap’, mengungkapkan kehancuran, kelemahan atau deteriorasi’,” tulis Tarumingkeng dikutip Tempo dalam situs akademiknya, rudyct.com. 

Adapun jenis kelompok rayap pemakan kayu yang paling dominan bernama rayap subteran.

Kelompok rayap subteran ini, lazim membuat koloni di dalam kayu lembab yang mengandung selulosa. Biasanya di tempat-tempat yang berhubungan langsung dengan tanah atau di dalam tunggak pohon. 

Lalu, rayap tersebut memasuki kayu bangunan dengan jalan menembus celah-celah, kemudian berpesta memakannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya: 5 tips mencegah kemungkinan serbuan rayap pada kayu-kayu bangunan rmah keluarga...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pameran Furnitur IFEX 2024 Gaet Lebih dari 13 Ribu Pembeli

36 hari lalu

Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024
Pameran Furnitur IFEX 2024 Gaet Lebih dari 13 Ribu Pembeli

Angka pembeli furnitur dari dunia internasional dua kali lipat dari tahun sebelumnya.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

37 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Bangun Industri Furnitur dari Hulu ke Hilir, Asmindo Gandeng Cina National Furniture Asosiation

52 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) bersama Ketua Umum DPP Asmindo Dedy Rochimat dan President of China National Furniture Association (CNFA), Xu Xiangnan saat penandatangan MoU antara Asmindo dan CNFA di hotel Verere Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa 27 Februari 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Bangun Industri Furnitur dari Hulu ke Hilir, Asmindo Gandeng Cina National Furniture Asosiation

Asmindo menggandeng Cina National Furniture Asosiation (CNFA) untuk membangun industri furnitur yang berkelanjutan dari hulu sampai hilir.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

59 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Ilustrasi serangga laron. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.


Pameran Ommatidia di Galeri Orbital Dago Bandung Hadirkan Aneka Gambar Serangga

1 Februari 2024

Lukisan berjudul Q : Vitality Commodity karya Hilman Hendarsyah.(Dok.Orbital).
Pameran Ommatidia di Galeri Orbital Dago Bandung Hadirkan Aneka Gambar Serangga

Pada pameran ini selain karya-karya di kanvas, Hilman membuat buku seni tanpa cerita berisi gambar-gambar eksplorasi hitam-putih berjudul Innersects.


Ada 116 Ribu Jenis Lalat di Dunia, Ini 7 Jenis yang Populer di Indonesia

14 Januari 2024

Ilustrasi lalat di atas makanan. Shutterstock.com
Ada 116 Ribu Jenis Lalat di Dunia, Ini 7 Jenis yang Populer di Indonesia

Setiap jenis lalat di Indonesia memiliki kebiasaan dan lingkungannya sendiri.


Mengenal 7 Jenis Nangka dan Keunikannya

24 November 2023

Tumpukan buah nangka siap dijual di sebuah pasar di Gazipur, Bangladesh, 27 Juni 2021. Musim nangka di Bangladesh dipenuhi dengan berbagai varietas yang lezat. Foto: Xinhua
Mengenal 7 Jenis Nangka dan Keunikannya

Nangka merupakan buah tropis yang banyak dikonsumsi di belahan dunia.


Setelah Paris, Korea Selatan Kini Perang Melawan Kutu Busuk

11 November 2023

Kutu busuk dewasa dengan pembesaran tinggi . livescience.com
Setelah Paris, Korea Selatan Kini Perang Melawan Kutu Busuk

Pada Selasa, 7 November 2023, pemerintah Korea Selatan mengumumkan kampanye melawan kutu busuk selama empat pekan. Bandara dan hotel ikut waspada.


ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia atau Indonesian Sawmill and Woodworking Association (ISWA) yang diadakan di Jakarta pada Kamis, 26 Oktober 2023. Foto: Istimewa
ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.