Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Introvert Sedunia, Ketahui Kepribadian Introvert dan Soal Bakat Luar Biasa

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi gadis introvert. Shutterstock
Ilustrasi gadis introvert. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah merayakan tahun baru di hari selanjutnya pada tiap 2 Januari dikenal sebagai Hari Introvert Sedunia.

Kepribadian introvert ini biasanya dianggap kurang bisa bersosialisasi. Pasalnya senang menyendiri. Namun dibalik kesukaan introvert dalam ruang yang sepi terdapat beberapa keunggulan.  

Keunggulan ini juga menjadi salah satu dasar dicetuskannya Hari Introvert Sedunia. Peringatan yang sudah berjalan sejak 2011 ini digagas oleh psikolog yang juga penulis asal Jerman yang bernama Felicitas Heyne.  

Dalam website pribadinya Heyne menulis berbagai topik mengenai isu-isu psikologis. Ia juga merupakan anggota afiliasi internasional dari American Psychological Association (APA) dan Anggota Asosiasi Psikologi Jerman (BDP). 

Dikutip dari laman resmi Introvertday.org, meski sering dianggap aneh seorang yang introvert sebenarnya memiliki bakat luar biasa. Sebagian besar ilmuwan, filsuf, seniman, dan pemikir terkenal adalah orang yang tertutup.  

Melansir Psychologytoday.com, seorang yang introvert lebih suka mengerjakan sesuatu sendiri dan memikirkan sesuat dengan matang. Berpikir secara matang dengan konsentras tinggi pikiran dapat menjadi jernih sehingga menghasilkan ide cemerlang. 

Menurut psikolog Keith Sawyer, berpikir sendiri lebih banyak menghasilkan ide dibandingkan brainstroming bersama atau berdiskusi dengan banyak orang. Jugaseorang yang introvert juga dikenal gigih contohnya Albert Einstein saat mengembangkn teori relativitas. 

Berikutnya: Meski suka bekera sendiri, seorang yang introvert bukan berarti tidak...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

20 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

Menghadapi konflik antara orang tua dan anak bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hubungan dapat menjadi lebih kuat.


Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini Saat Melepas Anak Naik Sepeda Listrik ke Sekolah

28 hari lalu

Anak-anak terlihat mengendarai sepeda listrik di Jatinegara, Jakarta, pada 3 Agustus 2023. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom)
Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini Saat Melepas Anak Naik Sepeda Listrik ke Sekolah

Kemampuan anak dalam mengendarai sepeda, khususnya sepeda listrik, tidak bisa dianggap remeh.


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

32 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

39 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

47 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.


Wawancara Keluarga Korban Bom Bali: 4 Bulan Menanti Kabar Suami yang Jadi Korban, Tak Mudah Pulih dari Trauma

8 Agustus 2024

Puing-puing bangunan dan mobil di sekitar Sari Club pasca ledakan bom di Jl. Legian, Kuta, Bali, 16 Oktober 2002. DOK/TEMPO/Hariyanto
Wawancara Keluarga Korban Bom Bali: 4 Bulan Menanti Kabar Suami yang Jadi Korban, Tak Mudah Pulih dari Trauma

Ni Luh Erniati butuh waktu lama untuk pulih dari trauma pasca peristiwa Bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan suaminya. Begini kisahnya.


Cegah Kekerasan Berulang, Psikolog Bagi Tips Memilih Daycare

4 Agustus 2024

Orangtua perlu waspada ketika memilih daycare. Pastikan periksa lisensi dan akreditasinya sebelum memilih. Berikut ini beberapa tipsnya. Foto: Canva
Cegah Kekerasan Berulang, Psikolog Bagi Tips Memilih Daycare

Psikolog memberi tips cara memilih daycare yang kredibel agar anak tak menjadi korban kekerasan di tempat tersebut.


Marak Kasus Kekerasan Pengasuhan, Psikolog Imbau Orang Tua Ajarkan Anak Ilmu Perlindungan Diri

2 Agustus 2024

Ilustrasi Mengasuh Anak. shutterstock.com
Marak Kasus Kekerasan Pengasuhan, Psikolog Imbau Orang Tua Ajarkan Anak Ilmu Perlindungan Diri

Ada beberapa cara mudah yang bisa diajarkan orang tua kepada anak dalam hal perlindungan diri di tengah maraknya kekerasan dalam pengasuhan.


Psikolog: Kenalkan Anak dengan Emosi Sejak Kecil

29 Juli 2024

Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Ayoe Sutomo/Teman Bumil
Psikolog: Kenalkan Anak dengan Emosi Sejak Kecil

Anak yang paham emosi mereka akan lebih mampu untuk mengendalikan cara mengekspresikannya


Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

25 Juli 2024

Ilustrasi ibu antar anaknya ke sekolah. dailymail.co.uk
Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

Psikolog bagikan tips mencegah perasaan sedih atau kesepian pada anak usai libur sekolah. Apa kunci utamanya?