TEMPO.CO, Jakarta -Setelah merayakan tahun baru di hari selanjutnya pada tiap 2 Januari dikenal sebagai Hari Introvert Sedunia.
Kepribadian introvert ini biasanya dianggap kurang bisa bersosialisasi. Pasalnya senang menyendiri. Namun dibalik kesukaan introvert dalam ruang yang sepi terdapat beberapa keunggulan.
Keunggulan ini juga menjadi salah satu dasar dicetuskannya Hari Introvert Sedunia. Peringatan yang sudah berjalan sejak 2011 ini digagas oleh psikolog yang juga penulis asal Jerman yang bernama Felicitas Heyne.
Dalam website pribadinya Heyne menulis berbagai topik mengenai isu-isu psikologis. Ia juga merupakan anggota afiliasi internasional dari American Psychological Association (APA) dan Anggota Asosiasi Psikologi Jerman (BDP).
Dikutip dari laman resmi Introvertday.org, meski sering dianggap aneh seorang yang introvert sebenarnya memiliki bakat luar biasa. Sebagian besar ilmuwan, filsuf, seniman, dan pemikir terkenal adalah orang yang tertutup.
Melansir Psychologytoday.com, seorang yang introvert lebih suka mengerjakan sesuatu sendiri dan memikirkan sesuat dengan matang. Berpikir secara matang dengan konsentras tinggi pikiran dapat menjadi jernih sehingga menghasilkan ide cemerlang.
Menurut psikolog Keith Sawyer, berpikir sendiri lebih banyak menghasilkan ide dibandingkan brainstroming bersama atau berdiskusi dengan banyak orang. Jugaseorang yang introvert juga dikenal gigih contohnya Albert Einstein saat mengembangkn teori relativitas.
Berikutnya: Meski suka bekera sendiri, seorang yang introvert bukan berarti tidak...