TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki kulit yang sehat adalah impian setiap orang, namun seringkali pemakaian skincare yang berubah-ubah dapat menyebabkan kulit Anda menjadi rusak. Menurut healthline.com, kulit terdiri lapisan, yang masing-masing memiliki tugas melakukan fungsi penting dalam melindungi tubuh.
Seperti lapisan terluar yang disebut dengan stratum korneum yang sering digambarkan sebagai dinding bata. Bagian ini terdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut dengan corneocytes yang diikat bersama oleh lipid seperti mortar dan Ini adalah penghalang kulit atau skin barrier.
Lalu di dalam kulit juga dapat Anda jumpai keratin dan pelembap alami di dalam sel kulit tersebut. Lapisan lipid yang memiliki kandungan kolesterol, asam lemak, dan ceramide inilah yang disebut dengan skin barrier.
Bagi tubuh tanpa adanya skin barrier, bisa saja air di dalam tubuh akan keluar dan menguap, membuat dehidrasi. Tidak hanya disitu, skin barrier dapat rentan terhadap berbagai ancaman kerusakan kulit, banyak di antaranya dari faktor eksternal.
Seperti yang diungkapkan dari laman kiehls.com, Meskipun perawatan kulit saja tidak akan mencegah kerusakan penghalang, rutinitas yang tepat dapat memiliki dampak dramatis pada tekstur, ketahanan, dan penampilan kulit Anda secara keseluruhan.
Selain itu, Beberapa kondisi eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi penghalang kulit seperti lingkungan yang terlalu lembap atau terlalu kering, alergen, iritan, dan juga polutan, bahkan terlalu banyak terkena banyak sinar matahari pun dapat membuat masalah bagi kulit.
ASMA AMIRAH
Baca: Pelembap Pelindung Kulit dengan 5 Bahan Utama Alami
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.