TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer dan BioNTech sebagai vaksin booster kepada anak-anak berusia 12-15 tahun.
“Berdasarkan penilaian FDA terhadap data yang tersedia saat ini, dosis booster dari vaksin yang saat ini dapat membantu memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap varian Delta dan omicron,” kata Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA, Peter Marks, seperti dikutip Tempo dari Reuters, Senin, 3 Januari 2022.
Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan lonjakan varian Omicron. Menurut perhitungan Reuters, rata-rata infeksi baru Covid-19 di AS tercatat telah berlipat ganda dalam tujuh hari terakhir menjadi 418 ribu per hari.
Keputusan FDA juga dibuat setelah meninjau bukti nyata dari Israel, termasuk data keamanan lebih dari 6.300 anak berusia 12-15 tahun yang telah menerima vaksin booster Pfizer-BioNTech.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berdasarkan data dari Afrika Selatan dan Inggris, dua suntikan vaksin mRNA efektif 35 persen untuk melawan infeksi dari varian Omicron. Tetapi, dosis booster mampu mengembalikan efektivitas hingga 75 persen.
Sejauh ini 62 persen populasi AS telah divaksinasi lengkap dua dosis. Sedangkan sepertiga di antaranya telah menerima vaksin booster.
AMELIA RAHIMA SARI | REUTERS
Baca juga: Vaksin Booster Mulai Disuntikkan 12 Januari