Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog dan Psikiater Beda Metode dan Kewenangan Memulihkan Kesehatan Mental

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi pasangan konsultasi dengan psikolog. Shutterstock
Ilustrasi pasangan konsultasi dengan psikolog. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat seseorang memerlukan konsultasi terkait keluhan tentang kejiwaan, ada dua pilihan ahli, yaitu psikolog dan psikiater. Kecenderungan mengatasi masalah kejiwaan perlu spesifik, karena psikolog dan psikiater berbeda, walaupun keduanya memang di bidang kesehatan mental.

Berikut perbedaan antara psikolog dan psikiater

  • Cara pemulihan

Mengutip dari Healthline, psikiater akan mendiagnosis masalah dan meresepkan obat untuk menangani kondisi mental pasien. Cara psikiater untuk mendiagnosis kesehatan mental tergantung gejala pasien. Psikiater akan melakukan evaluasi psikologis atau menyarankan tes laboratorium.

Kalau psikolog cenderung berfokus faktor sosial, budaya, dan lingkungan daripada masalah dari dalam tubuh. Psikolog juga akan membantu mengidentifikasi masalah berpikir yang mungkin mempengaruhi perilaku dan emosional kliennya.

  • Kewenangan dan metode

Mengutip situs web Cadabams Hospitals, psikolog tidak berwenang untuk meresepkan obat. Psikolog biasanya menyarankan terapi untuk memperbaiki kondisi mental kliennya.

Saat menentukan terapi, psikolog akan melakukan observasi dan konseling. Biasanya psikolog juga akan melakukan tes psikologi. Hasilnya bisa diterjemahkan sebagai jawaban dari masalah kliennya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, psikoterapi tidak hanya digunakan oleh psikolog, psikiater juga menggunakan metode itu untuk menangani masalah kesehatan mental, sebagaimana dikutip dari situs web Psychology.

  • Praktik

Gejala ringan masalah mental pada orang yang stres atau kecemasan cenderung masih tepat untuk berkonsultasi dengan psikolog. Ahli psikologi akan mengarahkan klien melalui sesi terapi mental untuk meringankan pikiran yang bermasalah. Biasanya seorang psikolog akan bekerja dengan membuka praktik pribadi.

Adapun psikiater, biasanya menangani orang yang mengalami masalah mental dengan keparahan gejala kegoncangan suasana hati dan perilaku, seperti depresi berat, gangguan bipolar dan skizofrenia. Pskiater biasanya akan bekerja di rumah sakit, pusat rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, atau di lembaga swasta, seperti dikutip dari Cadabams Hospitals.

WILDA HASANAH

Baca: Psikolog Ungkap Perhatian Positif dan Kaitan Kesehatan Mental

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

19 jam lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.