TEMPO.CO, Jakarta - Aqua jogging merupakan kombinasi aktivitas antara berlari dan berenang yang bermanfaat untuk daya tahan jantung dan pembuluh darah, seperti dikutip dari Verywell Fit.
Latihan ini juga berguna untuk memulihkan cedera, karena kaki tidak terbebani menumpu tubuh ketika melangkah. Aqua jogging mengurangi risiko penegangan otot kaki, terutama bagian paling bawah yang rentan mengalami cedera, sebagaimana dikutip dari Womens Running.
Laporan penelitian Effects of Aquajogging in Obese Adults: a Pilot Study menjelaskan, bahwa latihan fisik dalam air mengurangi risiko cedera orang yang kegemukan atau obesitas.
Selama pengujian enam pekan latihan rutin aqua jogging, orang yang obesitas mengalami pengecilan lingkar pinggang. Lemak tubuh berkurang juga peningkatan kebugaran aerobik.
Penelitian lainnya, The Effect of 12 Weeks of Water-aerobics on Health Status and Physical Fitness: an Ecological Approach menjelaskan, program aerobik air selama 12 pekan berguna untuk meningkatkan kekuatan terutama bagian atas anggota badan. Selain itu, mengurangi lemak tubuh dan tekanan darah sistolik (kontraksi otot jantung).
TIKA AYU
Baca: Empat Kiat Memulai Olahraga Berlari dalam Air atau Aqua Jogging