Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Staphylococcus Aureus, Nama Bagus Bakteri Penyebab Bisul

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Bisul. shutterstock.com
Ilustrasi Bisul. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Benarkah bisul terjadi karena keseringan makan telur? Untuk mengetahui informasi lebih jelas, simak penjelasan berikut ini. Dilansir dari www.mayoclinic.org bisul merupakan benjolan berisi nanah yang terbentuk di bawah kulit saat bakteri menginfeksi dan menyalakan satu atau lebih folikel rambut. Biasanya, bisul yang menyakitkan ini diawali dari benjolan lunak yang kecil dan bisa menjadi besar sampai lebih dari dua inci atau lima sentimeter.

Benjolan akan berwarna kemerahan atau keunguan, ditambah lagi kulit sekitar area benjolan juga membengkak. Dengan cepat selama beberapa hari kemudian, ukuran benjolan akan meningkat sebab sudah terisi nanah. Kemudian akan tumbuh menjadi lebih besar dan lebih menyakitkan akibat perkembangan ujung kuning-putih yang akhirnya pecah dan memungkinkan nanah mengalir keluar, lalu mengering. 

Bisul kebanyakan disebabkan oleh Staphylococcus aureus yang merupakan sejenis bakteri yang biasa dijumpai di kulit dan di dalam hidung. Dimana ketika nanah berkumpul di bawak kulit, maka terbentuklah benjolan.

Kadang, bisul berkembang di area kulit yang sudah rusak akibat luka kecil atau gigitan serangga, sehingga membuat bakteri dapat masuk dengan mudah. Melansir dari my.clevelandclinic.org selain disebabkan oleh Staphylococcus aureus (infeksi staph), bisul juga bisa disebabkan oleh bakteri dan jamur lainnya.

Bakteri akan masuk ke kulit dari luka atau folikel rambut yang merupakan lubang di kulit tempat dimana rambut tumbuh. Sel darah putih untuk mengahadapi infeksi dikirim ke tempat tersebut oleh sistem kekebalan tubuh yang memberikan tanggapannya. Kemudian sel darah putih akan menumpuk bersama kulit rusak guna membentuk nanah.

Beberapa faktor tertentu bisa menjadikan risiko bisul meningkat, seperti berhubungan dekat dengan orang yang mempunyai infeksi staph, obesitas, kelainan kulit, sistem kekebalan lemah, kanker, ataupun diabetes. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan keadaan seperti itu, tubuh akan kesulitan untuk melawan infeksi. Dilansir dari www.healthline.com bisul kadang kala dapat kambuh, sebab tubuh dan kulit bisa jadi lebih rentan terhadap infeksi ulang. Studi tahun 2015 menemukan sekitar 1 persen orang yang bisul atau abses dalam waktu setahun, mengalami infeksi berulang. Walaupun relatif rendah presentasenya, tapi penelitian ini dilakukan hanya melalui rekam medis. 

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Benarkah Konsumsi Telur Bisa Sebabkan Bisul?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

1 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

4 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

10 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

15 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

15 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

21 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.