TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia, secara resmi telah memulai pelaksanaan Vaksinasi Covid untuk anak usia 6-11 tahun sejak Selasa, 14 Desember 2021. Sejumlah persiapan dilakukan, terutama oleh orang tua kepada anaknya sebelum dilakukan vaksinasi Covid-19.
Pakar Virologi dan Imunologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Mohammad Saifudin Hakim, membeberkan sejumlah persiapan yang harus dilakukan menjelang vaksinasi Covid-19 pada anak. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus, tetapi penting untuk memberikan pengertian kepada anak untuk menjaga kesehatan secara umum.
“Misalnya, orang tua menghimbau anak untuk cukup istirahat, menjaga pola makan, dan tidak melakukan aktivitas berat seperti bermain secara berlebihan. Hal ini harus dijaga supaya kondisi badan tetap sehat dan bugar saat pemberian vaksinasi,” jelas Hakim dikutip Tempo.co dari lama resmi UGM di ugm.ac.id pada Sabtu, 8 Januari 2022.
Selain itu, Hakim menghimbau kepada orang tua untuk dapat menginformasikan secara jelas dan jujur kepada petugas kesehatan terkait kondisi kesehatan anak. Misalnya terkait dengan riwayat alergi, riwayat pengobatan sebelumnya dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, terkait dengan efek samping pasca pemberian vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Hakim menerangkan bahwa memang secara umum ada efek rasa nyeri atau bengkak di tempat suntikan. Lalu, juga ada KIPI yang bersifat sistemik seperti demam. Hal itu lumrah terjadi, karena demam merupakan bentuk respons tubuh dalam membentuk antibodi.
"KIPI adalah semua kejadian yang timbul setelah vaksin, tetapi belum tentu disebabkan oleh vaksin. Hal ini yang perlu dipahami oleh masyarakat umum, sehingga tidak perlu terburu-buru menyimpulkan bahwa kejadian serius seperti meninggalnya dua anak di Bone dan Jombang pasti disebabkan oleh vaksin Covid-19," papar Hakim.
Sebelumnya, program vaksinasi yang diperuntukkan untuk anak, merupakan sebuah langkah positif dari pemerintah dalam rangka melindungi anak dari penularan Covid-19. Selain itu, dilansir dari kemenkopmk.go.id, vaksinasi bagi anak dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan pembelajaran di masa pandemi.
“Jadi, yang penting kita harus dukung vaksinasi anak 6-11 tahun ini karena untuk meningkatkan percaya diri orangtua dalam menyekolahkan anaknya. Sehingga, tidak khawatir lagi karena sudah terlindungi oleh vaksin Covid-19,” tutur Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Penyuntikan vaksinasi Covid untuk anak usia 6-11 tahun, dilaksanakan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari. Sebelum pelaksanaan vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.
HARIS SETYAWAN
#Jagajarak #Pakaimasker #Cucitangan
Baca: Hari ini Vaksinasi Covid untuk Anak 6-11 Tahun Mulai Berjalan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.