TEMPO.CO, Jakarta - Bau badan setiap orang berlainan itu merupakan kondisi normal. Banyak orang menduga penyebab bau badang bersumber dari keringat. Padahal, bakteri yang menyebabkan munculnya bau badan.
Mengutip Verywell Health, bakteri berkembang di bagian tubuh yang lembap, seperti ketiak, leher, maupun selangkangan. Saat berkeringat, bakteri memecah protein tertentu dalam peluh menjadi asam.
Bau badan tak dipengaruhi seberapa banyak tuibuh berkeringat, seperti dikutip dari Thrillist. Pendiri pusat kebugaran Hygeia Health and Wellness, Constantine George menjelaskan, meskipun sedikit berkeringat, seseorang akan tetap memiliki bau badan jika banyak bakteri di tubuhnya. “Ketika bakteri mendapat tempat yang basah atau lembap, cenderung akan berkembang dan tumbuh,” George. Ia menambahkan, ketika bakteri berkembang, maka akan menghasilkan bau.
Ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin merupakan penyebab keringat biasa yang muncul di seluruh tubuh. Sedangkan kelenjar apokrin muncul di bagian ketiak dan selangkangan. Memang keringat menjadi muasal bakteri untuk berkembang. Tapi pun begitu manusia membutuhkan kelenjar keringat untuk mengatur suhu tubuh.
“Jika Anda berlari pada musim panas, jadi dengan mengeluarkan keringatmemiliki efek pendinginan melalui penguapan (evaporasi),” kata George.
Meskipun bau badan disebabkan oleh bakteri, tapi ada hal lain yang membuatnya berlainan. Bau badan setiap orang berbeda juga dipengaruhi konsumsi pangan. Misalnya, mengonsumsi bawang putih, bawang merah, dan makanan pedas yang berbau. Tubuh akan memproduksi senyawanya yang dilepaskan melalui pori-pori kulit.
Bau badan memang merupakan kondisi normal manusia. Tapi, penting pula memperhatikan jika bau badan lebih menyengat daripada biasanya. MedExpress melaporkan, terkadang bau badan seperti itu disebabkan sistem imun yang bekerja lebih keras melawan patogen. Berarti, bau badan itu juga disebabkan oleh masalah kesehatan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Detoks Ketiak dari Antiprespirant dan Deodoran Bisa Bikin Bau Badan Berkurang?