Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebiasaan Buruk yang Perlu Dihentikan karena Merusak Ginjal

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan tergantung dari kebiasaan yang dilakukan sehari-hari, termasuk apa yang dimakan, dilakukan, dan masih banyak lagi. Tanpa disadari, ada beberapa perilaku yang justru dapat memperburuk organ tubuh, salah satunya ginjal.

Setiap hari ginjal menyaring sekitar 200 liter darah. Tidak hanya bertugas menyaring darah, ginjal juga memiliki fungsi lain, seperti menyaring dan membuang limbah, mengatur sel darah merah, mengendalikan keseimbangan air, mengatur tekanan darah dan kadar garam, hingga mengatur keseimbangan asam-basa tubuh. Jadi, bisa dibayangkan apa yang terjadi bila ginjal rusak.

Untuk menghindari kondisi ini, ada baiknya mengetahui beberapa kebiasaan sepele yang justru dapat memperburuk kondisi ginjal. Berikut kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, melansir Kidney.org.

Terlalu sering minum obat pereda nyeri
Meskipun pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu meringankan rasa sakit dan nyeri, obat tersebut bisa membahayakan ginjal, terutama bila sudah memiliki penyakit ginjal. Agar kondisi ini tidak semakin parah, kurangi penggunaan obat pereda nyeri, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) secara teratur dan jangan pernah melebihi dosis yang dianjurkan.

Menyalahgunakan salt shaker
Diet tinggi garam sodium yang dapat meningkatkan tekanan darah pada gilirannya bisa membahayakan ginjal. Daripada menggunakan garam, pilih bumbu dan rempah-rempah untuk makanan. Seiring waktu, Anda akan terbiasa menghindari penggunaan garam tambahan (natrium) pada makanan.

Makan-makanan olahan
Makanan olahan merupakan sumber natrium dan fosfor yang signifikan. Bila sudah terlanjur memiliki penyakit ginjal, Anda harus membatasi fosfor dalam makanan. Beberapa penelitian telah menunjukkan asupan fosfor yang tinggi dari makanan olahan pada orang tanpa penyakit ginjal mungkin berbahaya bagi ginjal dan tulang. Untuk membantu membangun kebiasaan makan yang sehat, cobalah mengadopsi diet DASH.

Kurang minum air putih
Tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu ginjal menjalankan tugasnya untuk membersihkan natrium dan racun dari tubuh. Dengan minum banyak air, Anda bisa terhindar dari penyakit batu ginjal. Hanya saja, orang yang memiliki masalah ginjal atau gagal ginjal mungkin perlu membatasi asupan cairan tetapi untuk yang sehat, minum 1,5-2 liter air per hari adalah target yang sehat.

Kurang tidur
Sudah menjadi rahasia umum waktu tidur yang cukup dan berkualitas memiliki peran besar dalam kesehatan secara keseluruhan, termasuk ginjal. Ini karena fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengkoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak makan daging
Faktanya, protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah, yang dapat berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan asidosis, suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat. Memang, protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan tubuh. Namun ini harus dibarengi dengan makan buah-buahan dan sayuran yang seimbang.

Terlalu banyak makanan tinggi gula
Gula berkontribusi terhadap obesitas, yang dapat meningkatkan risiko terkena dua penyebab utama penyakit ginjal, tekanan darah tinggi dan diabetes. Selain pada makanan penutup, gula juga sering ditambahkan ke makanan dan minuman yang mungkin tidak manis. Bumbu, sereal sarapan, dan roti terigu misalnya, merupakan sumber gula olahan. Karena itu, Anda perlu menghindarinya dengan cara memperhatikan bahan saat membeli makanan kemasan untuk menghindari gula tambahan.

Merokok
Kita tahu merokok tidak baik untuk paru-paru dan jantung. Merokok juga tidak baik bagi ginjal. Faktanya, orang yang merokok lebih cenderung memiliki protein dalam urine, yang merupakan salah satu tanda kerusakan ginjal.

Banyak minum alkohol
Minum alkohol lebih dari empat gelas per hari telah terbukti mampu menggandakan risiko penyakit ginjal kronis. Selain itu, peminum berat yang juga merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah ginjal. Mereka lima kali lebih mungkin mengembangkan penyakit ginjal kronis dibandingkan yang tidak merokok atau minum alkohol secara berlebihan.

Duduk terlalu lama
Duduk dalam waktu yang lama telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal. Meskipun peneliti belum tahu sebabnya atau bagaimana waktu menetap atau aktivitas fisik berdampak langsung pada kesehatan ginjal, diketahui aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.

Baca juga: Deteksi Dini Gejala Awal Gagal Ginjal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

15 jam lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

10 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

13 hari lalu

Dini Adni Navastara SKom MSc menunjukkan tampilan aplikasi SahabatCAPD sebagai sistem pendeteksi dan pemantauan dini risiko komplikasi pasien gagal ginjal kronis. ITS.ac.id
Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

17 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

17 hari lalu

Batu ginjal.
4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

17 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

20 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

21 hari lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

21 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

21 hari lalu

Melissa Mattola-Kiatos, RN, Spesialis Praktik Keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi. Michelle Rose, RUMAH SAKIT UMUM MASSACHUSETTS
Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.