TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga sangat baik untuk menjaga kebugaran tubuh tetapi jangan berlebihan. Olahraga berlebihan atau overtraining bukan bermanfaat bagi tubuh, justru dapat membuat tubuh merasa sakit.
Olahraga yang konsisten dapat meningkatkan sistem kekebalan. Namun, latihan yang berlebihan dapat menjadi bumerang dan menyebabkan tubuh nyeri.
“Olahraga adalah hal yang luar biasa dan jika dilakukan secara konsisten sebenarnya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu," kata Mitchell Starkman, ahli terapi fisik olahraga dan ortopedi yang berbasis di Kanada, dikutip dari Insider.
Setelah berolahraga, kekebalan tubuh sebenarnya sedikit turun selama beberapa jam, membuat kita lebih rentan terhadap penyakit. Anda sebenarnya bisa merasakan olahraga sudah cukup dengan tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh. Berikut adalah beberapa tanda yang dirasakan jika berolahraga secara berlebihan, yang dapat membuat tubuh merasa sakit.
1. Merasa pusing atau lelah untuk waktu yang lama
Jika mengalami pusing atau lelah setelah berolahraga, itu bukan pertanda baik. Rasa pusing adalah hal yang wajar tetapi seharusnya tidak berlanjut.
"Jika Anda terus-menerus pusing saat berolahraga, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu," katanya Starkman.
Banyak orang merasa pusing sementara saat berlatih ketika berubah posisi. Pusing berasal dari tubuh yang menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan yang disebabkan oleh gerakan tiba-tiba, seperti jongkok atau deadlift, yang dapat menyebabkan jeda aliran darah sesaat ke otak.
2. Kehilangan nafsu makan
Pada umumnya, Anda akan merasa lapar setelah berolahraga. Namun, olahraga dengan intensitas tinggi lebih banyak membakar kalori sehingga dapat menurunkan nafsu makan.
“Jika berolahraga pada tingkat tinggi, nafsu makan mungkin benar-benar ditekan,” kata Megan Ostler, ahli diet terdaftar dan direktur nutrisi di iFit.
3. Sulit tidur
Olahraga dianggap bermanfaat untuk kualitas tidur. Tetapi olahraga berlebihan bisa menyebabkan insomnia. Ketika olahraga, saraf simpatik berhubungan erat dengan respons terhadap jenis latihan yang menyebabkan insomnia atau kegelisahan. Sistem saraf simpatik yang terlalu aktif akan mengalami sulit tidur.
"Insomnia adalah tanda sistem saraf simpatik tidak berfungsi dengan sehat dan secara langsung terkait dengan terlalu banyak berolahraga," kata Chelsea Axe, dokter chiropraktik bersertifikat dan spesialis kekuatan dan pengkondisian.
4. Depresi atau lekas marah
Saat berkeringat, tubuh melepaskan endorfin, hormon perasaan baik yang membuat rileks dan mengurangi stres. Tetapi, terlalu banyak olahraga sebenarnya dapat menyebabkan kecemasan atau depresi yang meningkat.
Terlalu banyak aktivitas aerobik dapat menyebabkan overtraining parasimpatis. Gejala ini termasuk kelelahan, depresi, dan kinerja olahraga yang terganggu. Selain itu, terlalu banyak berlatih membuat orang mengalami disfungsi adrenal, gangguan suasana hati yang diperburuk oleh kadar kortisol yang berlebihan dalam tubuh.
5. Jantung berpacu lama setelah berolahraga
Tanda jika melakukan rutinitas olahraga yang berlebihan adalah jika detak jantung berfluktuasi saat istirahat. “Jika baru berolahraga, variasi detak jantung istirahat diharapkan saat tubuh menjadi lebih baik,”kata Axe. “Tetapi untuk olahragawan berpengalaman, variasi detak jantung mungkin merupakan cara mudah untuk mendeteksi tanda-tanda awal overtraining.”
6. Nyeri otot terus-menerus
Nyeri otot biasa terjadi pada hari-hari setelah latihan yang sangat berat. Jika otot terus-menerus sakit dan pegal, Anda mungkin latihan berlebihan.
"Saat berolahraga, Anda menyebabkan robekan kecil pada otot. Kerusakan ini kemudian menumpuk, yang menyebabkan pertumbuhan otot," kata Emily Paskins, seorang pelatih pribadi di iFit.
Namun, jika terus-menerus merobek otot-otot tanpa memberikan waktu yang cukup bagi mereka untuk membangun kembali akan menyebabkan kondisi keausan dan nyeri yang konstan.
ANDINI SABRINA
Baca juga: Macam Latihan untuk Tubuh dan Otot Kuat