Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet, Kunci Kualitas Tidur yang Lebih Baik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur adalah aktivitas penting dalam hidup. Penderita insomnia biasanya berjuang untuk tidur dan sekitar 2 juta orang bergantung pada obat tidur. Tetapi, ada cara yang lebih sederhana untuk meningkatkan kualitas tidur berdasarkan makanan yang dikonsumsi.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Annual Review of Nutrition menemukan buah, sayuran, bahkan roti dapat mengatasi sulit tidur.

“Kami menemukan bahwa makan makanan yang mengandung banyak buah dan sayuran, ditambah kacang polong dan sayuran gelap, serta roti gandum dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik,” kata Marie-Pierre St-Onge, profesor kedokteran nutrisi di Universitas Columbia di New York, salah satu penulis makalah tersebut, dikutip dari Daily Mail.

Penelitian tersebut berdasarkan pada temuan lain, termasuk salah satu penelitian yang dipublikasikan di Nutrients pada 2020 yang melibatkan 400 wanita, yang menerapkan pola makan ala Mediterania yang kaya buah, sayuran, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak. Kualitas tidur mereka pun semakin baik.

Selain itu, para peneliti dari Universitas Leeds di Inggris, yang menulis di BMJ Open pada 2018, sangat yakin hubungan antara diet dan tidur. Mereka mengatakan itu bisa memiliki implikasi penting untuk gaya hidup dan kebijakan perubahan perilaku. Terlebih lagi, diet sehat dapat bermanfaat untuk tidur.

Penelitian sebelumnya oleh St-Onge dan timnya menunjukkan makan lebih banyak lemak jenuh dan gula dapat mengganggu kualitas tidur. Dalam sebuah penelitian pada 2016, yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, 26 sukarelawan menjalani polisomnografi tidur selama lima malam dengan peralatan pemantauan canggih yang digunakan untuk merekam gelombang otak dan tanda-tanda vital lain yang dapat menentukan kualitas dan kuantitas tidur.

“Keuntungan dari penelitian ini adalah kami telah mengontrol pola makan mereka sehingga tahu persis apa yang dimakan,” kata St-Onge. “Jadi selama empat hari pertama mereka menjalani diet sehat, rendah lemak jenuh, dan mengandung kadar serat dan natrium (garam) yang direkomendasikan. Pada hari kelima, mereka dapat memilih sendiri apa yang dimakan dan saat itulah kami melihat mereka memiliki asupan lemak jenuh, garam, dan gula yang jauh lebih tinggi.”

Ketika tim menganalisis kebiasaan tidur kelompok, mereka menemukan beberapa perbedaan yang mengejutkan. "Pada hari kelima, butuh waktu hampir dua kali lebih lama bagi mereka untuk tidur, 12 menit lebih lama dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya," jelas St-Onge.

Relawan yang makan lebih banyak serat mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Makan lebih banyak lemak jenuh dikaitkan dengan gelombang tidur yang lebih lambat. Selain itu, kadar gula darah yang tidak stabil akan mengganggu waktu tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbicara tentang diet Mediterania secara umum, St-Onge menyarankan mungkin manfaat tidurnya berasal dari triptofan, asam amino yang digunakan tubuh untuk membuat hormon melatonin, yang membantu kita merasa mengantuk, dan serotonin, yang menstabilkan suasana hati dan juga berperan dalam tidur.

Fakta bahwa diet memiliki efek anti-inflamasi, bermanfaat bagi kesehatan dengan cara lain, seperti untuk penderita radang sendi, secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi tidur dalam jangka panjang.

“Tidur dalam keadaan lapar tidak akan membantu tetapi diet Mediterania mengandung lemak sehat yang tinggi, memberikan indeks glikemik rendah, dan membuat kenyang lebih lama,” ujarnya.

Profesor Morgan percaya itu bukan apa yang dimakan tetapi ketika Anda makan itu adalah kuncinya. “Waktu makan sangat berharga, itu adalah metronom ritme sirkadian,” katanya.

Pola tidur yang baik adalah keteraturan. Jika dapat mempertahankan gaya hidup, makan dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, akan mendorong kualitas tidur yang baik, tapi tidak bisa memperbaiki gangguan tidur dengan mengubah apa yang dimakan.

ANDINI SABRINA

Baca juga: COVID-somnia, Gangguan Tidur di Masa Pandemi Covid-19 dan Dampaknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

22 jam lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

9 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

10 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

12 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

Selama Ramadan waktu tidur malam umumnya berkurang sebab harus bangun lebih awal untuk sahur sehingga penting untuk mengatur jadwal tidur.


Sulit Tidur? Ini 6 Herbal Bantu Tidur Lebih Nyenyak

12 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Sulit Tidur? Ini 6 Herbal Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Obat Herbal umumnya dianggap lebih aman daripada obat OTC dan resep untuk meredam masalah sulit tidur.


Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

14 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pixabay
Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

Pakar mengatakan tidur siang singkat dapat mencegah lemas saat menjalankan puasa Ramadan. Pada pukul berapa yang dianjurkan?


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.