TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun bisa dilakukan dengan berbagai cara yang menyenangkan. Dengan begitu, anak lebih antusias dan dapat mengalihkan perhatian dari kekhawatiran terhadap jarum suntik. Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat misalkan, proses vaksinasi untuk anak berlangsung di wahana rekreasi. Seusai divaksin dan tidak menunjukkan gejala, anak-anak dapat langsung bermain di taman air Waterboom Sukahaji.
Begitu juga dengan vaksinasi anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Vaksinasi di sana menggunakan bus vaksinasi yang akan berkeliling ke sekolah-sekolah. "Sekarang para tenaga kesehatan tidak ada alasan kesulitan menjangkau wilayah lagi," kata Bupati Subang, Ruhimat saat serah terima satu unit Vaccination Bus dari Yayasan Wings Peduli di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Cibogo, Kabupaten Subang, Selasa, 11 Januari 2022.
Bupati Subang Ruhimat menerima satu unit Vaccination Bus dari Yayasan Wings Peduli di UPTD Puskesmas Cibogo, Kabupaten Subang, pada Selasa, 11 Januari 2022. Dok. Yayasan Wings Peduli
Dengan menggunakan bus vaksinasi, menurut Ruhimat, anak-anak bisa lebih bersemangat dan tidak takut karena proses penyuntikan vaksin berlangsung di dalam bus yang nyaman. Bus vaksinasi berkelir putih hijau toska tersebut memiliki interior yang sudah dimodifikasi. Di dalam bus tiga perempat itu terdapat bangku busa, meja kursi buat petugas, dan sekat kaca.
Branch Manager Wings Group Indonesia Area Subang, Fajar Ardhy berharap bus vaksinasi ini membantu mempercepat pencapaian vaksinasi hingga pelosok desa, permukiman penduduk, dan sekolah. "Kami ingin masyarakat Subang mendapatkan fasilitas vaksinasi yang aman dan nyaman serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pelajar," ujarnya.
Modifikasi interior Vaccination Bus atau bus vaksinasi Yayasan Wings Peduli di Kabupaten Subang, pada Selasa, 11 Januari 2022. Dok. Yayasan Wings Peduli
Kepala UPTD Puskesmas Cibogo, Andriyano menuturkan bus vaksinasi itu dijadwalkan akan berkeliling mulai dari sekolah-sekolah hingga ke desa-desa. "Para tenaga kesehatan dapat langsung menyuntikkan vaksin Covid-19 dengan cepat, nyaman dan aman," katanya.
Sementara di Depok, Jawa Barat, Wali Kota Depok Mohammad Idris meresmikan penyuntikan vaksin booster bagi orang lanjut usia atau lansia di sentra vaksinasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). "Omicron sudah mulai melantai di Indonesia, belum menari-nari. Karena itu, kita harus melakukan tindakan mitigasi terhadap kasus-kasus yang terjadi dengan cepat, tepat, dan jangan panik," kata Idris.
Di Kota Depok, cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua mencapai lebih dari 82 persen. Pencapaian vaksinasi untuk lansia sekitar 60 persen dan pelajar mulai 12 tahun sekitar 81 persen. "Kita berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena memutuskan vaksinasi booster diberikan secara gratis. Jadi kalau ada yang minta-minta, itu adalah oknum," ujarnya.
Vaksinasi booster untuk lansia di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Januari 2022. Dok. Yayasan Wings Peduli
Direktur Utama RSUI, Astuti Giantini mengapresiasi semua pihak yang bekerja sama dalam pelaksanaan vaksinasi. "Kami tidak mampu melakukan semua ini sendirian," katanya. "Sebab itu, kolaborasi menjadi sangat penting agar proses pelayanan vaksinasi dapat berjalan dengan baik."
Head of Public Relations Wings Group Indonesia, Gabriella Da Silva mengatakan, Wings Group Indonesia melalui Yayasan Wings Peduli, bekerja sama dengan RSUI dalam memberikan fasilitas vaksinasi yang aman dan nyaman bagi para tenaga kesehatan dan penerima vaksin. "Sejak Oktober 2021, kami berkolaborasi membangun Sentra Vaksinasi RSUI – Yayasan Wings Peduli yang telah memberikan vaksin Covid-19 kepada lebih dari 45 ribu orang, baik melalui layanan walk-in maupun drive thru," ujarnya.
Baca juga:
Ini Vaksin Booster yang Didapat Penerima Vaksin Dosis Utama Sinovac
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.