Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Tato bagi Kesehatan, dari Iritasi Kulit hingga Kanker

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Seniman tato Brasil, Michel Praddo yang dikenal sebagai Diabao atau Setan Manusia dan istrinya Carol Praddo yang dikenal sebagai Mulher Demonia atau Wanita Iblis berpose di studio mereka di Praia Grande, Brasil 18 Agustus 2021. Prado yang dikenal Diabao Praddo atau Devil Praddo, telah mengubah penampilannya dengan menato 80 persen tubuhnya. REUTERS/Carla Carniel
Seniman tato Brasil, Michel Praddo yang dikenal sebagai Diabao atau Setan Manusia dan istrinya Carol Praddo yang dikenal sebagai Mulher Demonia atau Wanita Iblis berpose di studio mereka di Praia Grande, Brasil 18 Agustus 2021. Prado yang dikenal Diabao Praddo atau Devil Praddo, telah mengubah penampilannya dengan menato 80 persen tubuhnya. REUTERS/Carla Carniel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki tato di tubuh tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang. Namun, tato ternyata berdampak buruk pada kesehatan. Berikut risiko penggunaan tato menurut pennmedicine.org:

1. Risiko Terkena Kanker

Umumnya tato dominan dengan warna hitam. Tinta hitam yang dipakai untuk mentato mengandung benzoapyrene yang tinggi. Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), zat ini tergolong sebagai karsinogen. Selain itu, ketika tato memudar dan mulai kehilangan pigmennya, muncul banyak senyawa penyebab kanker.

2. Risiko Terkena Iritasi Kulit

Tidak semua orang memiliki kulit yang kebal terhadap alergi. Komposisi tinta tato terdiri dari bahan-bahan kimia yang cenderung mengiritasi kulit. Jika Anda memiliki alergi, keputusan untuk bertato perlu dipikirkan ulang atau berkonsultasi dengan ahli.

3. Risiko Tertular Penyakit Menular

Penularan penyakit bisa melalui jarum yang digunakan untuk mentato. Jarum bekas yang digunakan ulang bisa saja meninggalkan bekas darah orang lain. Penggunaan jarum yang bergantian berisiko menularkan penyakit menular seperti hepatitis, HIV, dan tetanus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Risiko Komplikasi MRI

Jika Anda sedang menjalani perawatan medis dan mengharuskan Anda untuk melakukan MRI (Magnetic Resonace Imaging), bertato merupakan pantangan yang harus dihindari. Hal itu disebabkan MRI menghasilkan gambar abu-abu dari organ dan struktur bagian tubuh.

Hasil ini menjadi sulit dibaca ketika tinta masuk dalam gambar. Selain itu, magnet yang ada pada alat prosudur MRI menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan luka bakar pada area yang ditato.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: Tato Juga Bisa Menimbulkan Masalah Kesehatan, Apa Saja?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.