Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Kronis dan Akut, Apa Bedanya?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
ilustrasi penyakit dalam (pixabay.com)
ilustrasi penyakit dalam (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi medis yang sudah parah sering disebut dengan istilah akut atau kronis. Meski terlihat sama, ternyata kedua istilah ini merupakan kondisi penyakit yang berbeda. Keduanya miliki perbedaan mulai dari penyebab, gejala, dan pengobatan.

Dilansir dari laman Michgian State University, penyakit akut umumnya datang secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat. Seringkali hanya beberapa hari atau minggu. Penyakit akut akan memburuk sementara waktu setelah dilakukan pengobatan atau pengamatan gejala dapat menjadi lebih baik.

Sementara penyakit kronis adalah penyakit yang berkembang perlahan dan dapat memburuk dalam jangka waktu yang lama. Bisa berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Di sisi lain penyakit kronis tidak begitu mudah didiagnosis dan diobati.

Perbedaan Penyebabnya

Penyakit akut sering disebabkan karena virus atau infeksi. Tetapi juga dapat disebabkan oleh cedera akibat jatuh atau kecelakaan atau bisa juga disebabkan karena penyalahgunaan obat-obatan.

Penyakit kronis sering disebabkan karena perilaku tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti gizi buruk, aktivitas fisik yang tidak memadai, terlalu sering mengonsumsi alkohol, atau merokok. Selain itu juga dapat disebabkan oleh faktor sosial, emosional, lingkungan, genetik dan usia.

Dilansir dari laman national council on aging, 80 persen lansia hidup dengan penyakit kronis karena seiring bertambahnya usia, tubuh, organ dan sistem kekebalan tubuh  mengalami perubahan, terkadang membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

Perbedaan Gejala dan Pengobatan

Penyakit akut datang dengan cepat dan disertai dengan gejala yang berbeda. Kondisi ini memerlukan perawatan mendesak atau jangka pendek dan akan membaik setelah diobati. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, seperti patah tulang akibat jatuh perlu perawatan segera oleh dokter. Terkadang penyakit akut dapat hilang dengan sendirinya, seperti flu. Kebanyakan orang dengan penyakit akut akan segera pulih. Contoh penyakit akut lainnya seperti serangan asma, serangan jantung, bronkitis, radang tenggorokan, dan demam biasa.

Penyakit kronis lebih lambat untuk berkembang. Kondisi ini dapat memperlihatkan gejala atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Kondisi kronis umumnya adalah arthritis, penyakit Alzheimer, diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal kronis. 

Tidak seperti kondisi akut, kondisi kesehatan kronis sulit disembuhkan atau tidak dapat disembuhkan sama sekali namun bisa dikendalikan. 

Untuk melakukan pengobatan penyakit kronis dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan, makan sehat, terapi fisik, olahraga, atau perawatan komplementer, seperti akupuntur atau meditasi. 

Untuk mencegah timbulnya penyakit kronis dapat mempraktikan gaya hidup sehat. Seperti tetap aktif secara fisik, mempertahankan berat badan dan status gizi yang sehat, membatasi paparan sinar matahari, serta menahan diri dari obat-obatan terlarang, merokok, dan penggunaan alkohol yang berlebihan.

WILDA HASANAH

Baca juga: Pentingnya Bergerak 3 Menit per Jam, Cegah Penyakit Kronis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 72 Kereta selama Periode Angkutan Lebaran 2024

6 hari lalu

Pekerja merawat kereta di Depo kereta, Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 6 April 2023. PT KAI Daop 9 Jember mempersiapkan angkutan Lebaran 2023 untuk memastikan armada dalam kondisi prima pada saat angkutan arus mudik dan arus balik. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 72 Kereta selama Periode Angkutan Lebaran 2024

KAI Daop 9 Jember menyediakan 72 armada kereta selama periode angkutan Lebaran dari 31 Maret hingga 21 April 2024.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

11 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?