Bawang dapat mengaktifkan jalur yang menganggu komunikasi antar sel sehingga pertumbuhan penyakit tersebut menjadi terhambat.
- Kunyit
Beberapa penelitian menyatan bahwa kandungan kurkumin dalam kunyit dapat mencegah pertumbuhan kanker, membunuh sel kanker dan mengurangi efek samping pengobatannya.
Sebagaimana dikutip dari Everyday Health, kurkumin bekerja dengan cara menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh.
Ilustrasi Kunyit. shutterstock.com
“Peradangan kronis mendasari sebagian besar penyakit kronis, termasuk kanker. Seiring dengan peradangan yang berkurang, kualitas hidup meningkat,”ucap Lise Alschuler, profesor kedokteran klinis dan asisten direktur di Andrew Weil Center for Integrative Medicine di Tucson, Arizona, Amerika Serikat.
- Sirsak
Mengutip Medical News Today, sirsak mengandung banyak senyawa yang bekhasiat bagi kesehatan. Sirsak kaya akan senyawa asetogenin annonaceous (AGEs) yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Menurut penelitian, ekstrak daun sirsak dapat dijadikan obat melanoma, kanker kulit, pankreas, kolorektal, hati dan paru-paru.
- Pare
Obat alami kanker selanjutnya adalah ekstrak pare. Meskipun rasanya pahit, tes laboratorium telah menunjukkan bahwa ekstrak buah ini dapat mengentikan replikasi sel-sel kanker. Dengan demikian, penyebaran kanker menjadi terhambat.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Risiko Tato bagi Kesehatan, dari Iritasi Kulit hingga Kanker