Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Makan Cokelat Sebabkan Kerusakan Gigi Anak?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
ilustrasi cokelat (pixabay.com)
ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBanyak orang tua melarang anaknya mengkonsumsi cokelat dengan alasan makanan tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan gigi. Benarkah cokelat merusak gigi anak?

Coklat yang dijual di pasaran memiliki beragam jenis. Umumnya yang paling sering ditemui adalah jenis cokelat batangan. Jenis cokelat ini memiliki rasa khas yang manis karena sudah diberi tambahan rasa, seperti susu dan gula

Adanya tambahan gula inilah yang kemudian menjadi basis mitos tersebut dipercaya oleh orang tua. Dilansir dari healthinfo.healthengine.com, salah satu penyebab utama timbulnya kerusakan gigi pada anak adalah karena konsumsi berlebih terhadap jenis makanan yang mengandung gula.

Melansir dari freyabadi.com, rasa asli cokelat bukan manis, melainkan pahit. Hal itu disebabkan karena bahan utama pembuatan cokelat murni berasal dari biji kokoa. Jenis produk cokelat jenis ini di pasaran, yaitu bernama cokelat hitam atau dark chocolate. 

Ciri khas utamanya terkandung pasta cokelat yang tinggi hingga mencapai 90 persen. Warna dari cokelat hitam ini sangat pekat dan tentu saja rasanya pahit karena murni dari bahan baku cokelat alias tidak diberi tambahan gula. Biasanya, jenis cokelat hitam ini digunakan untuk bahan olahan masakan sebelum dihidangkan ke anak. 

Namun belakangan ini sebuah penelitian yang dilakukan oleh Takashi Ooshima, dkk., dari Osaka University membuktikan bahwa cokelat hitam sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama gigi. Sebab, biji kokoa sebagai pembuat cokelat mengandung senyawa antibakteri yang dapat menghambat perlekatan bakteri di permukaan luar gigi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oshima melakukan rangkaian percobaan dengan menambahkan ekstrak biji kokoa yang masih mengandung kulit pada kultur bakteri S. Mutans. Hasilnya, ekstrak tersebut dapat menghambat produksi Glukan oleh bakteri yang dibutuhkan untuk perlekatan bakteri tersebut ke permukaan gigi.

Hal serupa juga dilakukan oleh peneliti dari University of Tulane, Arman Sadeghpour, yang mampu menunjukkan bahwa ekstrak biji kokoa, bahkan dasar cokelat, dapat lebih efektif daripada fluor dalam melawan lubang gigi. Bahkan ia bersama timnya kemudian mengembangkan cokelat menjadi produk pasta gigi. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Aturan Makan Cokelat Anak ala Carissa Putri


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

8 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Tips Tetap Segar Saat Puasa ala Andien Aisyah, Hindari Makanan Tinggi Gula

8 hari lalu

Andien Aisyah saat ditemui di Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022/Foto: Cantika
Tips Tetap Segar Saat Puasa ala Andien Aisyah, Hindari Makanan Tinggi Gula

Andien membagikan kiatnya selalu tampil segar di Bulan Puasa. Katanya, ketika buka puasa, kita jangan langsung makan yang manis-manis.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

12 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

Pengganti gula bisa membantu menurunkan risiko kerusakan gigi dan tidak meningkatkan kadar gula darah.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

15 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Subekti
Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Penderita diabetes perlu mengontrol kandungan gula yang dikonsumsi. Bagaimana jika berbuka puasa dengan kurma yang manis?