Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jarak dan Posisi Menonton TV yang Ideal

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com
Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menonton TV dalam jarak yang dekat dapat menyebabkan ketegangan mata. Beberapa gejalanya seperti kelelahan, nyeri di dalam atau di sekitar mata, penglihatan menjadi kabur, sakit kepala, dan tak jarang pula penglihatan menjadi ganda Lantas, berapa jarak ideal untuk menonton TV dengan aman?

Melansir Very Well Health, beberapa ahli perawatan mata merekomendasikan jarak menonton sekitar 8 sampai 10 kaki dari layar TV. Sedangkan aturan umumnya adalah minimal 5 kali lebar dari layar. Misalnya, jika TV Anda memiliki lebar 32 inci, maka jarak menonton yang ideal adalah 160 inci atau sekitar 13 kaki.

Namun, sebagian besar dokter mata setuju bahwa jarak terbaik untuk menonton TV adalah seberapa jarak yang terasa paling nyaman. Selama Anda dapat melihat layar dengan jelas tanpa mengalami ketidaknyamanan, jarak itu mungkin benar.

Selain jarak pandang, posisi TV dari tempat Anda menonton juga penting untuk mencegah ketegangan mata. Meskipun TV menggantung di dinding atau berdiri di atas meja, posisikan TV setinggi mata atau lebih rendah agar mencegah ketegangan otot mata vertikal atau leher. Apabila Anda memaksa mata untuk melihat ke atas secara terus-menerus, maka pada akhirnya akan menyebabkan otot mata menjadi lelah.

American Optometric Association merekomendasikan aturan 20-20-20. Anda perlu beristirahat 20 detik setiap 20 menit untuk melihat objek yang jauh dengan jarak 20 kaki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara laman Tech Radar menyebutkan bahwa jarak terbaik untuk menonton TV tergantung pada ukuran dan resolusi layar TV. Jarak yang disarankan untuk kenyamanan menonton bergantung pada video atau program yang ditonton, lingkungan menonton, serta kondisi fisik orang yang menonton.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Ini Bahaya Menonton TV Terlalu Dekat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

13 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

14 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Sukses di Smartphone, Xiaomi Luncurkan HyperOS untuk Sistem Operasi di TV

25 hari lalu

Xiaomi TV S dengan HyperOS (Androidphoria.com)
Sukses di Smartphone, Xiaomi Luncurkan HyperOS untuk Sistem Operasi di TV

Tidak sebatas rekomendasi konten saja, HyperOS yang hadir di TV LED Mini Xiaomi mampu untuk meningkatkan kualitas live streaming menjadi lebih jernih.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

33 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

35 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

35 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

37 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

38 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

52 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

54 hari lalu

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.