TEMPO.CO, Jakarta - Anda pasti berharap selalu mendapatkan kebahagiaan dari pasangan. Namun, banyak yang mengalami hubungan beracun dan sulit keluar.
Memang ada banyak orang bersikap kompromi atas kondisi hubungan demi mempertahankan kelanggengan. Tapi, ada tiga alasan utama Anda harus mengakhiri hubungan demi kesehatan mental dan kebahagiaan. Berikut tiga alasan itu, dilansir dari Pinkvilla.
Pasangan mungkin tidak sehat secara emosional
Ini adalah salah satu masalah utama yang dapat mengakhiri hubungan. Jika pasangan cenderung menyalahgunakan Anda atau berperilaku sangat curiga tanpa alasan, maka ini bisa menjadi tanda bahaya. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk meninggalkan pasangan yang narsis dan cenderung cepat marah. Jika pernah merasa dimanipulasi oleh pasangan untuk melakukan hal-hal dengan caranya, maka itu mungkin merupakan tanda dia tidak sehat secara emosional.
Tidak pernah merasa bahagia bersamanya
Terkadang, orang bertahan dalam hubungan yang tidak bahagia hanya agar tidak sendirian. Sementara setiap pasangan akan mengalami saat-saat bahagia, membosankan, dan kurang menyenangkan, Anda harus mempertimbangkan untuk meninggalkan hubungan yang memiliki lebih dari sekadar fase buruk. Jika merasa tidak puas dengan pasangan selama bertahun-tahun dan mengkomunikasikan masalah tersebut tanpa hasil, maka itu bisa menjadi alasan untuk lepas dari hubungan.
Hubungan menguras emosi
Terkadang, orang sepertinya tidak bisa mengukur apa yang sebenarnya salah dalam suatu hubungan. Baik itu kebangkitan yang tidak berhasil, kurangnya rasa, atau bahkan ketidakcocokan emosional di antara pasangan. Mungkin ada beberapa alasan yang memaksa Anda untuk memutuskan hubungan.
Jika alasan untuk pergi lebih besar daripada untuk tetap bersama, maka Anda tahu apa yang harus dilakukan. Jika hubungan saat ini menguras emosi dan cenderung membuat lelah dan tidak bahagia, maka itu adalah tanda pasti Anda perlu melakukan perubahan.
Baca juga: Tanda Hubungan Penuh Kecemasan
