TEMPO.CO, Jakarta - Senyum merupakan ekspresi wajah manusia yang memiliki banyak arti, salah satunya Duchenne smile. Senyuman itu merujuk nama ahli neurologi Prancis, Duchenne de Boulougne. Penamaan itu, karena riset Boulougne yang menemukan fakta tentang jenis senyuman.
Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan, Duchenne smile adalah senyuman yang paling bagus ketika otot di sekitar mata ikut bereaksi. Saat seseorang tersenyum Duchenne, mata agak berkerut deretan gigi pun kelihatan.
Mengutip Healthline, senyum Duchenne terjadi karena gabungan antara gerakan dua otot wajah pada saat yang sama. Otot zigomatik mayor yang mengangkat sudut mulut. Sedangkan yang satunya lagi adalah orbicularis oculi yang mengangkat pipi dan mengerutkan sudut mata.
Ketika seseorang tersenyum Duchenne, karena peningkatan suasana hati, tubuh dan pikirannya. Senyuman itu bahkan juga mempengaruhi kesan dari orang lain. Ahli neurobiologi Peggy Mason menemukan, bahwa senyum bisa menular ke orang lain.
Saat tersenyum, terjadi perubahan respons tubuh terhadap stres, karena mempengaruhi fisik dan kejiwaan selama terjadi ekspresi positif itu.
Baca juga:
PUSPITA AMANDA SARI