Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersiap Disuntik Vaksin Booster, Perhatikan Hal Ini Sebelum dan Sesudahnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian vaksin booster Covid-19 sudah dilakukan di banyak daerah dengan memprioritaskan lanjut usia dan pasien dengan masalah imun. Meski demikian, masih banyak yang bingung apa saja yang perlu disiapkan sebelum dan sesudah divaksin booster.

Spesialis penyakit dalam RA Adaninggar mengatakan sebelum divaksin booster, hal paling penting yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan fisik dan mental untuk menghadapi tindakan vaksinasi. Setelah divaksin booster, yang paling penting adalah persiapan mental melawan dorongan untuk tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Jika masih bingung seputar persiapan sebelum dan sesudah diberi vaksin booster, berikut beberapa hal yang perlu diketahui.

Perlukah periksa dulu ke dokter?
Dokter yang akrab disapa Ning ini menjelaskan bila memiliki komorbid, kontrol dan konsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi komorbidnya, apakah dalam kondisi stabil/terkontrol/remisi dan layak divaksin.

“Apabila ada riwayat alergi terhadap vaksin tertentu sebelumnya, konsultasikan ke dokter sebelum vaksinasi booster terkait jenis vaksin yang diberikan,” kata Ning, mengutip laman Instagramnya.

Namun, jika kondisi sedang tidak fit atau tidak sehat, Ning menyarankan untuk menunda vaksinasi. “Boleh periksa atau konsultasi ke dokter dulu untuk memastikan kondisi,” katanya.

Perlukah tes swab PCR/antigen/antibodi dulu?
“Jika tidak ada gejala yang mengarah ke Covid atau tidak sedang berstatus kontak erat, tidak perlu periksa swab PCR/antigen Covid sebelum divaksin,” saran Ning.

Dia menuturkan kadar antibodi berapa pun tidak masalah bila diberikan vaksin booster karena tujuannya melatih ulang tubuh agar kekebalan yang terbentuk lebih kuat dan lebih tahan lama. Jadi, tidak perlu pemeriksaan antibodi sebelum divaksin booster.

Adakah pantangan makanan atau tindakan khusus yang perlu dilakukan sebelum suntik vaksin booster?
Tidak ada pantangan makanan khusus sebelum divaksin. Akan tetapi, beberapa ahli menyarankan untuk menghindari minum kopi sebelum vaksinasi agar tekanan darah tidak naik. Buat yang cenderung memiliki kecemasan atau ketakutan berlebih terhadap jarum suntik, ada baiknya untuk berkonsultasi ke psikiater untuk mempersiapkan mental.

Setelah divaksin booster bolehkah langsung beraktivitas seperti biasa?
Boleh, meskipun begitu setelah divaksin tetap harus dimonitor mulai dari beberapa menit sejak divaksin hingga sekitar satu bulan. Apabila muncul gejala apapun, segera laporkan ke petugas kesehatan dan segera ditindaklanjuti. Namun, bila tidak ada gejala efek samping yang mengganggu, Anda bisa langsung beraktivitas seperti biasa.

“Setelah divaksin booster, Anda tidak menjadi sakit atau menular akibat vaksinnya sehingga tidak perlu karantina atau menjauhkan diri dari keluarga atau lingkungan sekitar,” kata Ning.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa saja yang harus dilakukan setelah divaksin booster?
Apabila sudah mendapatkan vaksin booster, tetaplah menjaga kesehatan imun agar antibodi yang terbentuk optimal, baik secara jumlah maupun kualitas. Untuk menjaganya, yang perlu dilakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, yaitu makan makanan bergizi seperti sayur, buah, dan makanan tinggi protein, cukup tidur, olahraga secara teratur, menghindari stres, dan mengontrol komorbid.

Selain itu, tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin booster, di mana pun dan kapan pun, untuk menurunkan risiko tertular atau terinfeksi. Jika berpikir untuk memeriksa antibodi setelah divaksin booster secara rutin, sebetulnya hal ini belum direkomendasikan karena belum diketahui berapa kadar antibodi minimal yang bersifat protektif. Namun, bila ingin memeriksa secara mandiri, Ning mengatakan tidak masalah.

Bisakah swab antigen/PCR positif setelah divaksin booster?
Bisa saja terjadi. Beberapa kemungkinannya adalah pertama saat divaksin sedang dalam masa inkubasi (atau sudah terpapar sebelum divaksin) dan baru muncul gejala atau terdeteksi positif beberapa hari kemudian setelah divaksin. Atau kedua, setelah divaksin, Anda terpapar virus dari sekitar karena lengah prokes. Akan tetapi, perlu diingat vaksin booster tidak mungkin menyebabkan orang menderita Covid-19 karena isi vaksin adalah virus yang dimatikan atau komponen kecil dari virus yang tidak bisa berkembang biak.

Apakah setelah divaksin booster kita tidak akan terinfeksi Covid-19 lagi?
Sama seperti vaksin Covid-19, fungsi vaksin booster bukan untuk mencegah infeksi melainkan melatih ulang sistem imun untuk membentuk antibodi dan sel imun yang lebih baik, lebih kuat, dan bertahan lebih lama.

“Dengan vaksin booster, diharapkan bila seseorang terinfeksi Covid, gejala bisa lebih ringan, masa sakit lebih pendek, dan akhirnya akan menurunkan risiko penularan,” jelas Ning.

Agar vaksin booster lebih efektif melindungi, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung booster adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah paparan virus, yaitu dengan masker, cuci tangan, menghindari kerumunan, ventilasi yang baik, dan juga pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan imun yang dilatih oleh vaksin booster.

Apakah setelah divaksin booster, kita akan kembali mendapatkan penguat?
Sampai saat ini masih belum diketahui apakah vaksin booster akan menjadi vaksinasi rutin. Penguat bertujuan menyegarkan respons tubuh dalam membentuk antibodi sehingga secara teori dibutuhkan bila diketahui kapan kadar antibodi turun di bawah kadar protektif. Akan tetapi, hingga sekarang masih belum diketahui kadar protektif minimal.

“Adanya varian virus baru bisa mengubah teori yang selama ini ada, misalnya bagaimana peran antibodi dan sel memori dalam memberikan perlindungan terhadap reinfeksi sehingga studi mengenai vaksin booster juga akan mengikuti apa yang terjadi di masa depan,” tutur Ning.

Baca juga: Jangan Bingung, Cek Jadwal Vaksin Booster di Aplikasi PeduliLindungi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

6 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

13 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

16 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

25 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

32 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

42 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

43 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

55 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

23 Januari 2024

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Tim riset menunjukkan bahwa vaksinasi dengue akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan program nyamuk terinfeksi wolbachia.