TEMPO.CO, Jakarta - Jet lag merupakan kondisi umum yang kerap diami oleh sebagian besar orang setelah melakukan penerbangan jauh. Pada dasarnya, jet lag merupakan gangguan tidur sebab terjadi ketidaksinkronan antara jam alami tubuh (ritme sirkadian) dengan zona waktu baru. Meskipun berlangsung secara sementara, tetapi jet lag bisa menganggu aktivitas tubuh.
Jet lag biasanya terjadi setelah melakukan penerbangan pesawat dan melintasi lebih dari dua sampai tiga zona waktu. Sebagaimana dijelaskan dalam mayoclinic.org, jet lag bisa menimbulkan beberapa efek, mulai dari insomnia, kelelahan sepanjang hari, sakit kepala, perasaan tidak enak badan, hingga masalah pencernaan. Meskipun tidak bisa dicegah, tetapi gejala jet lag bisa diminimalisir. Adapun berikut adalah cara-cara mengurangi efek jet lag bagi tubuh setelah berpergian jauh.
Sebelum berpergian
Beberapa hari sebelum berpergian, lakukan penyesuaian jam alami tubuh dengan zona waktu tempat tujuan, sebagaimana dijelaskan dalam wwwnc.cdc.gov. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tubuh terbiasa dengan perubahan zona waktu.
Terdapat tips umum perihal durasi tidur yang disesuaikan dengan arah penerbangan. Jika penerbangan menuju ke arah barat, tidurlah satu atau dua jam lebih lambat dari biasanya. Sementara itu, apabila penerbangan menuju kea rah timur, tidurlah satu atau dua jam lebih awal dari biasanya.
Kemudian, cari jadwal penerbangan lebih awal, setidaknya dua hari sebelum acara penting berlangsung. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri. Apabila sedang mengonsumsi obat tertentu, segera konsultasikan hal ini dengan dokter. Gejala jet lag salah satunya adalah sakit perut. Maka dari itu, makan makanan kecil sebelum perjalanan juga bisa membantu mengurangi efek jet lag.
Selama perjalanan
Melansir dari nhs.uk, selama penerbangan, sangat disarankan untuk meminum air putih yang cukup. Kemudian, lakukan peregangan tubuh secaar berkala selama di kabin. Jika waktu penerbangan adalah malam hari, coba untuk tidur. Gunakan masker mata dan penutup telinga apabila dibutuhkan untuk memudahkan tidur.
Sesudah perjalanan
Melansir dari healthpartners.com, setelah melakukan penerbangan panjang, segera ubah jadwal tidur ke zona waktu baru secepat mungkin. Manfaatkan teknologi alarm untuk menghindari tidur yang lebihan di pagi hari. Kemudian, berjalan-jalanlah pada siang hari di tempat tujuan. Cahaya alami membantu jam tubuh lebu mudah beradaptasi.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Sering Terjadi Setelah Penerbangan Jauh, Apa itu Jet Lag?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu